Kakanwil Kemenag Kalsel Noor Fahmi saat ditemui Starbanjar
Banjar Update

Musim Haji 2020, Kemenag Kalsel : Terbatas Bagi Penduduk Lokal

  • STARBANJAR - Pemerintah Arab Saudi membuka pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 secara terbatas. Di tengah pandemi corona, Arab Saudi hanya mengijinkan warga lokal dan penduduk yang sudah menetap di Arab Saudi.

Banjar Update
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR - Pemerintah Arab Saudi membuka pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 secara terbatas. Di tengah pandemi corona, Arab Saudi hanya mengijinkan warga lokal dan penduduk yang sudah menetap di Arab Saudi.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Kalimantan Selatan, Noor Fahmi mengatakan pada awal Juli lalu pemerintah Indonesia secara resmi membatalkan keberangkatan calon jamah Haji Indonesia tahun ini.

"Berarti semua calon Jamaah Haji 2020, tidak diberangkatkan, meskipun waktu itu pemerintah Arab Saudi belum memberikan pengumuman apa akan diselenggarakan ibadah haji atau tidak. Akhirnya pada 30 Juni Arab Saudi ternyata melaksanakan secara terbatas hanya orang berdomisili di Arab Saudi," ungkap dia kepada Starbanjar, Minggu (12/7/2020).

Dia menyebut keputusan pemerintah setempat sudah tepat, mengingat Pandemi Covid-19 belum menunjukkan Curva yang melandai, terlebih persiapan juga mepet.

"Direncanakan pada 25 Juni jamaah kita sudah masuk asrama, jadi pak menteri mengumumkan 2 Juli, itu karena khawatir kalau terlambat diumumkan, karena kalau budaya kita di Banjarmasin ini dua minggu atau tiga minggu sebelum pemberangkatan kerap melakukan selamatan lebih dulu," ujar dia.

Fahmi menerangkan seluruh calon Jamaah Haji Kalsel telah melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH). Oleh sebab itu, Kemenag RI terlebih dahulu membuat skema bagi calon Jemaah Haji dibatalkan, boleh dana setoran pelunasan diambil maupun tidak.

"Nah, kalau mau diambil maka harus mengajukan permohonan pengambilan dana pelunasan senilai Rp 13 juta. Silahkan mau mengajukan, nanti ketika tahun depan dibuka lagi pelunasan bisa melunasi lagi," imbuhnya.


Fahmi mengakui saat ini sedikitnya ada 11 calon jamaah haji di Kalsel yang mengajukan pengambilan dana pelunasan, sedangkan sisanya tetap mengendapkan dana hajinya untuk tahun mendatang.

"Jemaah yang gagal berangkat tahun 2020, akan di prioritaskan berangkat tahun 2021 tergantung situasi dan kondisi ditahun depan, apakah sudah bebas dari covid-19 atau tidak kita tidak tahu,"tandasnya.