Banjar Update

Nutrifood dan Guru Belajar Foundation Kuatkan Peran Guru PJOK sebagai Pemimpin Perubahan Gaya Hidup Sehat

  • STARBANJAR - Nutrifood bersama Guru Belajar Foundation menggelar workshop bertajuk “Transformasi Guru PJOK menjadi Pemimpin Perubahan Gaya Hidup Sehat di Sekolah” bagi guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Banjarmasin.
Banjar Update
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR - Nutrifood bersama Guru Belajar Foundation menggelar workshop bertajuk “Transformasi Guru PJOK menjadi Pemimpin Perubahan Gaya Hidup Sehat di Sekolah” bagi guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di Banjarmasin. 

Kegiatan ini diikuti oleh para peserta program Nutrifood Physical Education Teacher (NPET) dan berlangsung di Nutrihub Banjarmasin, Sabtu (19/07).

Sebagai perusahaan yang telah lebih dari 46 tahun berkomitmen menginspirasi masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat melalui produk dan berbagai inisiatif, Nutrifood percaya bahwa pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. 

Sejalan dengan misi Inspiring a Nutritious Life, program NPET menjadi salah satu upaya edukasi bagi masyarakat Indonesia agar hidup lebih sehat dan berkualitas.

CEO Nutrifood, Mardi Wu, menyampaikan bahwa guru PJOK memiliki peran penting dalam membentuk budaya hidup sehat di kalangan anak-anak.

"Banyak anak bercita-cita menjadi dokter atau guru karena kedua profesi itu sangat mulia. Namun, tak banyak yang sadar bahwa guru PJOK memiliki peran lebih dari sekadar guru biasa. Guru PJOK bisa menjadi lebih dari dokter, karena dokter fokus pada pengobatan, sementara guru PJOK berperan dalam pencegahan penyakit melalui kebiasaan sehat,” ujarnya.

Sejak diluncurkan pada Mei lalu, program NPET telah melalui berbagai tahapan seperti webinar gaya hidup sehat, asesmen awal, modul dasar Guru Belajar, pelatihan daring, pendampingan intensif, hingga memasuki tahap offline workshop sebagai ruang belajar dan praktik untuk merancang pembelajaran PJOK yang menumbuhkan budaya hidup sehat.

Kegiatan ini menjadi respons atas kondisi gaya hidup anak Indonesia yang masih mengkhawatirkan. 

Banyak anak terbiasa mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak, minim aktivitas fisik, serta berlebihan dalam penggunaan gawai.

Dalam workshop ini, para guru PJOK dikuatkan perannya sebagai pemimpin perubahan budaya hidup sehat yang holistik dan transformatif. 

Ketua Guru Belajar Foundation menegaskan guru PJOK itu sebenarnya adalah pemimpin perubahan gaya hidup. Perannya lebih dari sekadar mengajarkan teknik lompat jauh, tapi juga membangun kesadaran murid untuk menggerakkan tubuhnya. 

“Untuk menjadi pemimpin perubahan, tidak cukup hanya teori atau instruksi, tapi butuh pendekatan yang menyentuh sisi emosional dan kebiasaan sehari-hari murid. Di sinilah pentingnya deep learning,” katanya. 

Program ini menitikberatkan pada empat kata kunci: guru PJOK, pemimpin perubahan, gaya hidup sehat, dan pembelajaran mendalam. Harapannya, guru PJOK dapat mengambil peran strategis dan memberikan kontribusi nyata kepada orang tua, masyarakat, hingga pemerintah.

Para peserta mendapatkan materi tentang menjadi guru PJOK yang berdampak, teknik mengubah perilaku murid, strategi pembelajaran kreatif, serta merancang desain pembelajaran PJOK yang menyenangkan melalui metode playful teaching. 

Peserta juga dibekali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan modul ajar siap pakai, sehingga dapat langsung diterapkan di sekolah masing-masing.Peserta tampak antusias, kritis, dan bersemangat dalam kegiatan ini. 

Melalui wadah yang disediakan Nutrifood, peserta dapat berbagi pengetahuan, berdiskusi tentang pentingnya gaya hidup sehat dan gizi seimbang, yang dapat diterapkan sepanjang hayat. 

Tiga pilar penting yang terus ditekankan dalam program ini yakni literasi fisik, nutrisi, dan istirahat yang cukup sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam membangun budaya hidup sehat.