
Pacu Swasembada Gula, ID FOOD Revitalisasi 6 Pabrik Gula
- STARBANJAR - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan, Indonesia bisa swasembada gula di tahun 2024.
Nasional
STARBANJAR - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan, Indonesia bisa swasembada gula di tahun 2024.
Salah satu langkah yang diambil Induk Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, ID Food dan Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada gula adalah melalui peningkatan kinerja on farm dan off farm. ID Food merevitalisasi pabrik gula yang dikelola PT PG Rajawali II, anak usaha ID Food.
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, untuk mendukung swasembada gula, revitalisasi pabrik akan dilakukan di enam pabrik gula, dan akan mengoperasikan kembali pabrik gula di Subang dengan perluasan lahan sekitar 5.000 Ha.
Menurut Frans, pihaknya telah melakukan upaya- upaya untuk kesejahteraan Petani tebu diantaranya dengan mengikutsertakan mitra petani tebu rakyat dalam program makmur agar mendapatkan jaminan ketersediaan pupuk dan jaminan harga, membantu petani tebu pada saat pembukaan lahan dengan membantu pengolahan lahan dengan harga yang terjangkau atau dibawah harga pasar, petani diberikan fasilitas bantuan peralatan tebang dan angkut seperti traktor tarik, traktor gendong, trailer tebu.
Untuk pendanaan kepada petani, pihaknya akan membantu petani tebu ke Lembaga pembiayaan untuk pendanaan KUR, serta melakukan offtake gula petani tebu dengan harga minimal Rp11.500 per kg.
“Langkah ID FOOD dalam dukungan swasembada gula juga dilakukan sinergi BUMN melalui perluasan luas areal serta melakukan kerjasama kemitraan dan Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) dengan Perhutani,” kata Frans dilansir dari trenasia, Kamis (4/8/ 2022).
Lalu untuk aspek teknologi, kerjasama antara Kementerian Pertanian dan ID Food ini telah mempersiapkan implementasi penerapan teknologi pertanian (IT dan Mekanisasi) dalam budidaya pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menambahkan, Kementerian Pertanian akan fokus meningkatkan kapasitas petani dalam produktivitas tebu dan rendemennya, dalam rangka pencapaian swasembada gula. Sebab, petani merupakan salah satu pelaku utama swasembada gula.
“Langkah prioritas untuk swasembada gula salah satunya melalui revitalisasi Pabrik Gula dan peningkatan Kemitraan Petani. Pabrik gula dapat berperan dalam menentukan dan mengkoordinir kapan petani harus memupuk, bibit yang dipakai, menanam, menebang, memuat, hingga mengangkut,” kata Syahrul.
Selain melakukan revitalisasi pabrik gula, Syahrul mengatakan saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian tengah menggenjot pengembangan benih unggul tebu untuk komoditas prioritas swasembada.
Dalam rangka peningkatan produktivitas tebu, Ditjen Perkebunan saat ini tengah melaksanakan sejumlah strategi. Diantaranya pemantapan areal, rehabilitasi tanaman, penyediaan agro input berupa pupuk dan benih unggul, penyediaan sarana dan prasarana, peningkatan produktivitas lahan melalui penerapan standar teknis budidaya dan manajemen Tebang Muat dan Angkut (TMA), antisipasi perubahan iklim, serta penetapan harga.