
Pandemi Covid-19, Nilai Ekspor Kalsel Bulan Juni Surplus 354,85 Juta Dolar
STARBANJAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan melaporkan neraca perdagangan Juni 2020 mengalami surplus sebesar 354,85 juta Dolar.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan melaporkan neraca perdagangan Juni 2020 mengalami surplus sebesar 354,85 juta Dolar.
Kepala BPS Kalsel Moh Edy Mahmud mengatakan nilai ekspor Nilai ekspor Kalsel bulan Juni 2020 mencapai US$387,01 juta atau naik 5,76 persen dibanding ekspor bulan Mei 2020 yang mencapai US$ 365,93 juta.
Akan tetapi turun 27,49 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Juni 2019 yang mencapai US$533,74 juta.
"Komidtas barang yang paling banyak diekspor adalah kelompok bahan bakar mineral sebesar US$ 283,55 juta dan negara tujuan utama ekspor terbesar adalah Tiongkok dengan nilai US$ 135,27 juta," kata Edy dalam rilis tertulisnya yang diterima Starbanjar, Kamis (16/7/2020).
Komoditas kedua yang menyumbang angka ekspor Kalsel adalah lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai US$ 39,515 juta, disusul kayu US$ 19,219 juta.
Negara kedua tujuan ekspor terbesar Kalsel adalah India sebesar US$67,06 juta, Jepang
sebesar US$42,08, Filipina dengan nilai ekspor US$36,63 juta dan Korea Selatan dengan nilai ekspor US$35,91 juta.
Edy mengatakan nilai impor Kalsel bulan Juni 2020 sebesar US$ 32,16 juta , atau naik 60,59 persen dari bulan sebelumnya dengan nilai US$ 20,03 juta.
Dia mengatakan nilai Impor Kalsel dibandingkan pada bulan Juni tahun lalu, turun sebesar 71,41 persen dengan nilai US$ 112,50 juta.
"Komiditas barang yang paling banyak diimpor adalah bahan bakar mineral, sebesar 23,62 persen, sedangkan negara tujuan impor terbesar adalah Singapura dengan nilai 17,22 juta Dolar," ungkapnya.
Komiditas yang menggerek nilai impor Kalsel selain bahan bakar mineral adalah mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$4,39 juta, dan mesin/peralatan listrik US$1,46 juta.
Dibawah Singapura negara tujuan impor Kalsel adalah Malaysia dengan nilai impor mencapai US$11,18 juta,dan urutan ketiga adalah Korea Selatan dengan nilai impor US$1,01 juta.
"Neraca perdagangan ekspor impor Kalimantan Selatan bulan Juni 2020 surplus US354,85 juta," tutup Edy.