
Penerima BLT Rp900.000 Wajib Tahu, Ini Syarat, Cara Cek Status, dan Mekanismenya
- Pemerintah menggenjot penyaluran BLT sebesar Rp 900.000 bagi 35 juta KPM (desil 1-4) untuk mendorong konsumsi Kuartal IV. Penyaluran dilakukan melalui Bank Himbara dan PT Pos Indonesia. KPM dapat mengecek status penerima via cekbansos.kemensos.go.id. Dana ini ditargetkan segera dibelanjakan (>90%) oleh kelompok marginal untuk mendongkrak PDB.
Banjar Update
JAKARTA – Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan dan berbagai lembaga penyalur, mulai mempercepat distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi kelompok masyarakat marginal dan rentan. Bantuan ini diberikan untuk menjaga stabilitas daya beli serta mendorong penguatan konsumsi domestik pada Kuartal IV tahun ini.
Program tersebut menargetkan 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari desil 1 sampai desil 4. Pemerintah berharap penyaluran BLT dapat segera diterima masyarakat, terutama mereka yang memiliki kecenderungan konsumsi marginal (marginal propensity to consume) yang lebih tinggi.
"Khususnya kalau desil 1, desil 2 itu marginal propensity konsumsinya tinggi sekali, desil 3 dan 4 juga masih tinggi," jelas Dirjen Strategi EKonomi dan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu, Kamis, 20 November 2025 dalam konferensi pers APBN Kita.
Anda juga dapat melakukan pengecekan berkala, untuk memastikan status penerima KPM yang akan menerima BLT tersebut. Pengecekan tersebut dapat dilakukan dengan cara:
- Kunjungi situs web https://cekbansos.kemensos.go.id.
- Pilih wilayah domisili Anda (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan).
- Masukkan nama lengkap Anda sesuai KTP.
- Masukkan kode captcha yang ditampilkan.
- Klik tombol "Cari Data" untuk melihat status penerimaan bantuan Anda.
Nantinya, masing-masing KPM akan menerima bantuan sebesar Rp900.000 secara langsung. Marginal propensity to consume ini diartikan, jika masyarakat menerima tambahan dana Rp900.000, maka dapat diprediksi uang tersebut akan langsung dibelanjakan setidaknya 90% dari jumlah yang ada.
"Ini yang kita harapkan langsung menjadi konsumsi, jadi dia bisa beli pakaian, dia bisa bayar tagihan, itu menjadi konsumsi di masyarakat dan terlihat nanti dikonsumsi sebagai konsumsi di PDB kita di Kuartal-IV," ujar Febrio.
Penyaluran BLT ini dapat dilakukan melalui rekening Bank Himbara seperti BRI, BNI, BTN, dan Mandiri. Namun, bagi wilayah yang pencairannya tidak dapat melalui Bank Himbara maka BLT tersebut disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Dana dicairkan melalui Bank Himbara bagi sekitar 18,3 juta keluarga. Kantor pos bagi sekitar 17,2 juta keluarga.
Pencairan BLT melalui Bank Himbara dilakukan dengan cara:
- Penerima manfaat dapat mencairkan dana dengan mendatangi cabang Bank Himbara yang sesuai dengan KKS atau rekening.
- Pastikan Anda membawa KKS/buku rekening, KTP, dan surat pencairan resmi.
- Proses selanjutnya melibatkan verifikasi data oleh petugas bank dan penandatanganan bukti penerimaan.
- Setelah dana diterima, penerima disarankan menyimpan bukti transaksi sebagai arsip penting.
Penyaluran BLT ini diklaim sudah berjalan, dengan hampir setengahnya telah terealisasi dan masuk ke kartu masyarakat. Mulai besok, penyaluran akan diintensifkan, terutama melalui PT Pos Indonesia. Para penerima BLT ini dapat menyertakan KTP dalam setiap proses pecairan yang dilakukan di balai desa setempat.
PT Pos Indonesia ditugaskan menyalurkan BLT secara langsung, khususnya bagi KPM desil 3 dan desil 4 yang mungkin selama ini tidak menerima manfaat bantuan secara terstruktur dari Kementerian Sosial. Dana BLT ini diharapkan langsung dibelanjakan oleh masyarakat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan konsumsi yang signifikan pada kuartal terakhir di tahun 2025.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Maharani Dwi Puspita Sari pada 21 Nov 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 21 Nov 2025
