
Pengamat Kebijakan Publik ULM Nilai Program Kampung Tangguh Banua Dorong Partisipasi Warga
STARBANJAR - Berbagai upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus digalakan. Seperti halnya, membentuk sebuah kawasan lingkungan yang disebut sebagai Kampung Tangguh Banua (KTB) yang tersebar di berbagai daerah di Kalimantan Selatan.
Banjar Update
STARBANJAR - Berbagai upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus digalakan. Seperti halnya, membentuk sebuah kawasan lingkungan yang disebut sebagai Kampung Tangguh Banua (KTB) yang tersebar di berbagai daerah di Kalimantan Selatan.
Keberadaan KTB bagi Taufik Arbain poengamat kebijakan publik ULM sebagai langkah pemerintah untuk mendorong partisipasi publik, sebagai dynamic policy yang responsif atas pandemi Covid-19.
“Kehadiran kampung Tanggung Banua ini, saya kira tidak sekadar soal kampanye cuci tangan, pakai masker, social distancing, dan langkah-langkah prosedur antisipasi penyebaran covid-19. Tetapi, jauh itu ada pesan bahwa pandemi Covid-19 ini harus menjadi tanggung jawab bersama dengan basis kemasyarakatan atau gotong royong,” jelas Taufik, kepada Starbanjar, Minggu (9/8/2020).
Dia menyebut kondisi saat ini memasuki fase kecemasan psikologis, kecemasan ekonomi karena minimnya pendapatan, dan kesibukan orang tua dalam mendamping anak sekolah via daring.
"Lewat Kampung Tangguh Banua ini akan mendorong semangat dan jiwa tangguh rakyat Indonesia ini dalam menghadapi pandemi Covid-19," kata Staf Khusus Gubernur Kalsel ini.
Menurutnya kekuatan utama dari kehadiran program Kampung Tanggung Banua ini adalah untuk menguatkan modal sosial di masyarakat yang berkaitan dengan rasa percaya, rasa memiliki, rasa tanggung jawab bersama, kegotong royongan dan sebagainya.
Di samping itu, Taufik menilai kehadiran Kampung Tangguh Banua ini, harus mendapatkan perhatian serta sapa mingguan dari pemerintah terhadap masyarakat yang menjadi relawan di kampung tangguh ini, agar semangat mereka tidak kendor dalam menjaga dan menjalankan kegiatan relawan di Kampung Tangguh ini.
"Saya salut dengan beberapa kampung tangguh yang ada di Kalsel. bahkan saya sampai menyapa relawan Kampung Tanggung sampai ke pedalaman Kalsel yakni di desa Liu Kecamatan Halong kab. Balangan. Bagaimana tingginya modal sosial yang mereka miliki, disiplin melaksanakan upaya penanggulangan Covid-19 dengan memeriksa tamu yang datang ke desa mereka sesuai dengan prosedur," kata dia.
Taufik mengakui cost mingguan Kampung Tangguh Banua ini relatif tinggi, tetapi justru ini pintu masuk cara untuk membangun kebersamaan berbasis kemasyarakatan melalui KTB.
"Kampung Tangguh Banua yang memiliki fungsi dan efek ganda kamtibmas dan kegiatan sosial lainnya di masyarakat," tandasnya.