Ekonomi dan Bisnis
07 Maret, 2024 19:20 WIB
Penulis:Redaksi Starbanjar
STARBANJAR - PT Pertamina International Shipping (PIS) Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina membukukan laba bersih sebesar US$330 juta atau setara dengan Rp5,16 triliun (kurs Rp15.600 per dolar AS) di tahun 2023, naik 60,9 persen dibanding laba tahun 2022.
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, kenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023, di mana PIS mencatat sebesar US$3,3 miliar atau Rp51,6 triliun. Angka ini naik 17,6% dibanding pendapatan tahun 2022.
“Pertumbuhan pendapatan naik hingga US$470 juta, ini sangat luar biasa dan apresiasi untuk kinerja di tahun 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis, 7 Maret 2024.
Dari sisi EBITDA, perusahaan juga mencatat pertumbuhan sebesar 16,9% dari US$847 juta di 2022 menjadi US$990 di 2023 dengan persentase yang cukup stabil di 29,7%.
Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan dari third party di tahun 2023 juga tumbuh menjadi US$648 juta. Sehingga, porsinya bertumbuh dari 14% di 2022 menjadi 19% di 2023 dari total pendapatan perusahaan.
PIS di 2023 berhasil menambah armada Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas Amaryllis, yang merupakan tanker dual fuel raksasa pertama di Indonesia yang ramah lingkungan. Termasuk dengan pemanfaatan biodiesel sebagai bahan bakar dari 146 kapal yang dioperasikan oleh perusahaan, sebagai wujud komitmen mendukung Net Zero Emission 2060 pemerintah Indonesia.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa kinerja positif PIS adalah bukti nyata keberhasilan Subholding Pertamina yang mampu fokus mengembangkan bisnisnya sesuai dengan masing-masing perannya.
“Agresivitas PIS dalam mengembangkan bisnisnya baik di market domestik maupun internasional, dibuktikan dengan capaian kinerja keuangan 2023 yang baik. Artinya, Subholding Pertamina telah fokus menjalankan bisnis di masing-masing lini dan perannya,” ujar Fadjar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 07 Mar 2024
Bagikan
Ekonomi dan Bisnis
sebulan yang lalu