Ekonomi dan Bisnis
08 Maret, 2024 13:20 WIB
Penulis:Redaksi Starbanjar
STARBANJAR - PT Pertamina berhasil meraih penghargaan sebagai kontributor terbesar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2023.
Pertamina dan anak usahanya berhasil meraih pencapaian dengan mengantongi hampir 50% atau sekitar Rp374 triliun dari total Nilai TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) nasional yang mencapai Rp800 triliun.
Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kemampuan Pertamina sebagai perusahaan energi terkemuka, tetapi juga menegaskan komitmennya dalam mendukung perekonomian nasional serta aktif berperan dalam memajukan industri dalam negeri.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menegaskan komitmen Pertamina untuk terus meningkatkan nilai TKDN sebagai bagian dari dukungannya terhadap ekonomi nasional.
“Jadi kontribusi Pertamina di dalam TKDN ini sangat besar. Ini merupakan komitmen Pertamina yang bukan hanya untuk mencapai target semata, tetapi kita betul-betul ingin menambah terus pelaku-pelaku industri dalam negeri untuk makin berkiprah mengisi kebutuhan barang dan jasa untuk industri energi khususnya,” ujar Nicke dilansir Jumat, 8 Maret 2024.
Apresiasi yang diterima dari Kementerian Perindustrian melalui acara penganugerahan penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri Tahun 2024 menandai pengakuan resmi terhadap kontribusi Pertamina.
Pemberian penghargaan ini bukan hanya sebatas pencapaian finansial, tetapi juga mencerminkan peran strategis Pertamina dalam menggerakkan sektor industri dalam negeri.
Pengguaan komponen TKDN digadang mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional dan mengembangkan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.
Dalam keterangan resminya, Kemenperin mengapresiasi Pertamina sebagai pionir dalam implementasi penggunaan produk dalam negeri. Total komitmen TKDN pada business matching tahun 2024 mencapai angka fantastis, yakni Rp1.428,25 triliun.
Pemerintah berharap bahwa keberhasilan digitalisasi sertifikasi TKDN menjadi inovasi yang akan memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 1,8%.
“Pemerintah melalui Kemenperin telah melakukan digitalisasi sertifikasi TKDN yang menjamin proses sertifikasi cepat, akurat, dan akuntabel,” ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Melalui upaya berkelanjutan, Penggunan komponen TKDN diharapkan dapat mendukung perkembangan industri dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Bagikan
Ekonomi dan Bisnis
sebulan yang lalu