PHK 450 Pekerja di Tokopedia: Latar Belakang dan Dampaknya

13 Juni, 2024 19:09 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Menguak Duduk Perkara Isu PHK 450 Pekerja di Tokopedia
Menguak Duduk Perkara Isu PHK 450 Pekerja di Tokopedia

JAKARTA—PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikabarkan telah buka suara ihwal kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 450 karyawan yang akan dimulai Juni 2024. GOTO turut menegaskan apapun keputusan yang diambil perusahaan bakal berdasarkan tinjauan atas efektivitas organisasi. 

Sebagai informasi, saat ini saham mayoritas Tokopedia dikuasai induk TikTok yakni Byte Dance (75%). Adapun GOTO hanya memiliki 25% saham. Sekretaris Perusahaan GOTO, R. A. Koesoemohadiani, mengatakan segala keputusan yang diambil PT Tokopedia seluruhnya diserahkan kepada perusahaan.

“Mengingat GOTO merupakan pemegang saham bukan pengendali minoritas,” kata Koesoemohadiani dalam keterangan resmi di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip TrenAsia, Kamis, 13 Juni 2024. 

GOTO meyakini Tokopedia akan terus melakukan tinjauan atas efektivitas organisasi mereka. “Sepanjang keputusan yang diambil adalah yang terbaik bagi perseroan,” tutur Koesoemohadiani. Dia mengatakan GOTO meyakini manajemen Tokopedia akan mengambil keputusan dengan memerhatikan prinsip kehati-hatian.

Penghentian 80% Layanan

GOTO mengatakan keputusan Tokopedia akan diambil dengan mempertimbangkan berbagai penilaian untu memastikan yang terbaik untuk perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan. Lebih lanjut, GOTO membantah kabar penghentian hampir 80% layanan Tokopedia dalam waktu dekat. “Tidak ada rencana itu,” tutur Koesoemohadiani. 

Sebagai informasi, induk TikTok yakni ByteDance dikabarkan bakal melakukan PHK terhadap 450 pekerja di Shop Tokopedia mulai bulan ini. Jumlah tersebut sekitar 9% dari total pegawai. Hal itu disampaikan sejumlah sumber pada Bloomberg, Rabu, 12 Juni 2024. 

Menurut laporan Bloomberg, keputusan PHK pegawai Shop Tokopedia bakal berdampak pada tim periklanan dan operasional. ByteDance ingin menghilangkan duplikasi pada beberapa layanan setelah merger TikTok Shop dan Tokopedia. Adapun Tokopedia belum memberikan keterangan resmi hingga Kamis sore. 

Tokopedia sendiri baru saja kehilangan CEO mereka yakni Melissa Siska Juminto. Melissa ditunjuk sebagai Direktur e-Commerce ByteDance dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) belum lama ini.

Baca Juga: APINDO Dorong Pelaku Industri Digital Ikuti Jejak TikTok Shop-Tokopedia

Melissa kali pertama bergabung dengan Tokopedia pada 2012. Saat itu ia menjadi karyawan Tokopedia ke-44 dengan jabatan accounting and finance lead. Kariernya semakin naik saat diangkat menjadi vice president of business Tokopedia pada 2015.

Lalu, pada 2016 Melissa menjabat sebagai managing director/ chief off staff Tokopedia. Hingga puncaknya ia mendapat mandat sebagai CEO Tokopedia setelah 12 tahun berkarir di perusahaan e-commerce tersebut.

Bukan cuma piawai dalam pekerjaannya, Melissa dikenal sebagai orang yang vokal terhadap kesetaraan gender. Di bawah kepemimpinannya, Melissa mulai menerapkan prinsip kesetaraan gender di lingkungan Tokopedia, serta memberlakukan cuti keguguran, cuti hamil tiga bulan, sampai cuti melahirkan.

Melissa juga mendorong penyediaan fasilitas penitipan anak di lingkungan kerja Tokopedia. Dengan sepak terjangnya, Melissa menerima banyak penghargaan, salah satunya adalah Most Extraordinary Women Business.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Chrisna Chanis Cara pada 13 Jun 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 13 Jun 2024