PLN Bakal Tambah "Pom Khusus" Motor Listrik Seiring Tingginya Animo Warga

31 Juli, 2022 23:49 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

Editor:Redaksi Starbanjar

Gubernur Bali, Wayan Koster saat meluncurkan SPBKLU PLN, PLTS Fotovoltaik, dan Kendaraan Listrik Baterai, Kamis (26/11/2020)
Ilustrasi SPBKLU (PLN)

STARBANJAR- PT PLN (Persero) akan terus menambah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di Indonesia, sebagai respons atas antusias masyarakat terhadap kendaraan listrik yang didominasi oleh motor listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya bersama stakeholder PLN dan Volta serta Energi Selalu Baru (ESB), anak usaha PT NFC Indonesia Tbk, MCAS Group, terus berupaya menambah SPBKLU secara masif.

“Keberadaan SPBKLU merupakan kebutuhan jawaban para pengendara motor listrik agar proses pengisian daya bisa lebih cepat. SPBKLU penting untuk percepatan transisi ke kendaraan listrik dan beralih dari energi fosil yang mahal dan beremisi tinggi menuju energi domestik murah dan ramah lingkungan,” kata dia dalam keterbukaan informasi BEI.

Apalagi, menurut Darmawan, saat ini banyak pengemudi ojek online yang mulai memakai motor listrik karena lebih hemat dibandingkan BBM. Hanya saja, dalam proses pengisian daya motor listrik membutuhkan waktu. Untuk menjawab kebutuhan ini, penting adanya stasiun penukaran baterai (battery swap station).

"Buat pengguna kendaraan listrik, spesifik ojek online, timing sangat penting. Dengan SPBKLU, tidak sampai 5 menit untuk penggantian baterai sehingga tidak memakan waktu yang lama. Kalau ini bisa diperbanyak SPBKLU, tentu akan memudahkan mereka," tambah Darmawan. 

Direktur Utama PT M Cash Integrasi Tbk, Martin Suharlie menambahkan, pihaknya melalui Volta dan Energi Selalu Baru menggandeng PLN untuk mengembangkan sistem ganti baterai untuk terus memperkuat ekosistem EV di Indonesia. Tujuannya, terus memperluas aksesibilitas SPBKLU. 

Sebelumnya, PLN telah memulai dengan program-program ekosistem EV. PLN telah membuat SPBKLU, home charging, layanan listrik yang prioritas untuk fasilitas EV, dan juga sistem digital yang terintegrasi dengan PLN Mobile. Namun, penguatan ekosistem EV harus terus dilakukan dengan kolaborasi semua pihak. 

"PLN membuka diri berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mendorong tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," kata Darmawan.