Stok Darah Kurang
Banjar Update

PMI Banjarmasin Seret Stok Darah, Perlu 150 Kantong Per Hari

  • Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin mengalami kelangkaan stok darah  belakangan waktu terakhir. Padahal, mengacu data milik organisasi itu, kebutuhan  darah saat ini mencapai 150 kantong per hari.  

Banjar Update
Ahmad Husaini

Ahmad Husaini

Author

Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin mengalami kelangkaan stok darah belakangan waktu terakhir. Padahal, mengacu data milik organisasi itu, kebutuhan darah saat ini mencapai 150 kantong per hari.

Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, dr. Aulia Ramadhan Supit, menyebut keperluan kantong darah itu untuk memenuhi kebutuhan pasien thalassemia, gagal ginjal, proses persalinan, dan sejumlah tindakan operasi lainnya. Namun, karena banyak pihak yang tak melakukan kegiatan donor maka ketersediaan darah menjadi seret.

"Ada beberapa instansi yang ingin menggelar donor darah dibatalkan karena corona, padahal semuanya bisa diatur agar tidak terjadi pengumpulan massa," kata Rama, pada Rabu (25/3/2020).

Dia menuturkan PMI Banjarmasin sudah mengupayakan beragam cara untuk menarik minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya, namun hasilnya tidak seperti yang diinginkan.

"Kondisi sekarang menjadi momen terburuk sepanjang kehadirannya di PMI Banjarmasin. Terlebih saat ini mewabahnya virus Covid-19," ujarnya.

Pantauan starbanjar di UDD Banjarmasin, pada Selasa tadi, sejumlah pihak memang masih menaruh perhatian mengenai kelangkaan stok darah di PMI Banjarmasin ini. Namun, jumlahnya juga tak cukup banyak.

Ambil contoh, KNPI Kota Banjarmasin. "Kami hanya bisa menyumbang beberapa kantong saja, karena banyak anggota pulang kampung," kata Ketua KNPI Kota Banjarmasin, Imam Satria Jati.

Imam pun mengatakan organisasi kepemudaan dan masyarakat Kota Banjarmasin untuk tetap aktif mendonorokan darah di tengah kondisi seperti ini.

"Setetes darah ini bagaikan nyawa bagi orang yang membutuhkan, mari kita mendonorkan darah dengan datang ke kantor PMI Banjarmasin," timpal Imam.