Pemusnahan barbuk narkotika di halaman Mapolda Kalsel, Jum'at (14/2/2020). Barbuk yang disita kali ini merupakan yang terbesar setelah Kaltim dan Kalbar.
Banjar Update

Polda Kalsel Gelar Pemusnahan Barbuk Narkotika Terbesar, Capai 34,34 Kilogram

  • Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan kembali memusnahkan puluhan kilogram barang bukti narkoba di halaman Mapolda Kalsel, pada Jum'at (14/2/2020) pagi. Tak tanggung-tanggung, barbuk hasil sitaan polisi kali ini mencapai 34,34 kg.

Banjar Update
Ahmad Husaini

Ahmad Husaini

Author

Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan kembali memusnahkan puluhan kilogram barang bukti narkoba di halaman Mapolda Kalsel, pada Jum'at (14/2/2020) pagi. Tak tanggung-tanggung, barbuk hasil sitaan polisi kali ini mencapai 34,34 kg.

Direktur Reserse Polda Kalsel, Kombes Pol Wisnu Widarto, menyebut puluhan barbuk ini berasal dari 6 kasus dengan 12 tersangka. Polisi mengungkap kasus ini pada akhir Januari 2020 lalu.

"Ini adalah pemusnahan barang bukti terbesar setelah Kalbar kemarin 100 kilogram yang diungkap oleh BNN dan Kaltim 38 kilogram," ujar Wisnu kepada awak media.

Dari catatan Ditresnarkoba Polda Kalsel, rincian barbuk ini meliputi narkoba jenis sabu (27,97 kg), ekstasi butir (3,47 kg), pil sabu (2,09 kg), kapsul ekstasi (0,2 kg), dan serbuk ekstasi (0,49 kg).

Wisnu menegaskan, pengungkapan kasus ini benar-benar murni dilakukan di wilayah hukum Kalimantan Selatan. Sebelumnya, pihak kepolisian banyak melakukan 'jemput bola' ke luar daerah.

"Ini bukti peredaran narkoba di Kalsel masih begitu besar," tandasnya.

Dari pantauan starbanjar di lapangan, barbuk dihancurkan dengan cara diblender. Selain polisi, pemusnahan juga diikuti oleh jajaran forkopimda seperti Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, DPRD, Danrem 101 Antasari, hingga BNN Kalsel.

Sementara, itu pemusnahan barbuk narkoba sebanyak 34,34 kilogram ini menjadi bukti bahwa peredaran barang haram di Kalsel masih marak. Sekdaprov Kalsel, Abdul Harris Makkie menyatakan keprihatinan atas hal itu.

"Sebab jika sampai beredar, akan ada ratusan ribu generasi muda yang terpapar narkoba," kata Haris.

Menyampaikan pesan Gubernur Kalsel, Haris pun meminta seluruh tokoh masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan untuk menangkal peredaran narkoba di daerah ini.

"Tanpa kebersamaan, kita akan mudah disusupi. Mari kita bersama-sama tidak hanya menyatakan perang dengan narkoba, tapi juga memberikan informasi yang sebenar-benarnya kepada pihak yang berwenang," pungkasnya.