Nasional

Presiden Jokowi Kunjungi Gedung Bersejarah A. A. Maramis

  • STARBANJAR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau Gedung Bersejarah A.A Maramis di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Rabu, setelah membuka Rapat Kerja Nasional Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Rabu (21/12/2022).
Nasional
Ahmad Husaini

Ahmad Husaini

Author

STARBANJAR - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau Gedung Bersejarah A.A Maramis di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Rabu, setelah membuka Rapat Kerja Nasional Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Rabu (21/12/2022).

Mulai dibangun pada Maret 1809 dan selesai tahun 1828, Gedung A. A. Maramis awalnya merupakan istana bagi Gubernur Hindia Belanda Herman Willem Daendels. Saat itu Daendels memindahkan pusat pemerintahan dari Oud Batavia di muara Sungai Ciliwung ke wilayah pusat ibu kota baru yakni Niew Batavia di Weltevreden.

Konsep tata ruang Weltevreden menggunakan pola konsentrik yakni pusat kawasan dikelilingi oleh kawasan penunjang yang terdiri atas Lapangan Banteng, Gedung Kementerian Keuangan, Hooggerechtshof (Gedung Jusuf Anwar), Citadel Prins Frederik (sekarang Masjid Istiqlal), Great Palace of Weltevreden (RSPAD), Gedung Kimia Farma, Gereja Katedral, dan Gedung Kesenian Jakarta.

Pada 1836, Department van Financien dibentuk dan bertempat di Istana Daendels. Gedung Departement van Financien digunakan untuk aktivitas keuangan sehari-hari dan diserahkan kepada Kementerian Keuangan pada 1950. Untuk menghargai jasa A. A. Maramis, pada tahun 2008 Gedung Departement van Financien atau Gedung Daendels ini diberi nama Gedung A. A. Maramis.

Karena kondisi bangunannya yang rusak berat, pada November 2019 Gedung A. A. Maramis dipugar dan selesai pada Desember 2022. Proses pemugaran dilaksanakan secara ketat dan memperhatikan kaidah konservasi benda cagar budaya. 

Pekerjaan yang dilakukan meliputi penguatan struktur bangunan, konservasi arsitektur, interior, mechanical-electrical-plumbing (MEP), pencahayaan khusus, serta lanskap area Gedung A. A. Maramis.

Setelah dipugar, Gedung A. A. Maramis akan dimanfaatkan sebagai sarana Museum dan Perpustakaan Keuangan Negara. Selain sebagai cagar budaya, Gedung A. A. Maramis juga akan difungsikan sebagai tempat jamuan kenegaraan, ruang pertemuan, sarana edukasi, dan sebagainya. 

Gedung A. A. Maramis juga rencananya akan diintegrasikan dengan kawasan Taman Lapangan Banteng, Masjid Istiqlal, Katedral, Gedung Kesenian Jakarta, dan Pasar Baru sebagai satu kesatuan kawasan wisata warisan (heritage).