Presiden Jokowi: Politik RI Stabil, Pasca-Pemilu 2024 Investasi Harus Naik

20 Februari, 2024 18:20 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

Jokowi pada acara acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 pada Rabu, 29 November 2023.
Jokowi pada acara acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 pada Rabu, 29 November 2023. (Dok/Twitter Jokowi)

STARBANJAR - Presiden Jokowi menyatakan situasi geopolitik global masih belum stabil. Dia menyoroti terjadinya konflik bersenjata di Ukraina dan Gaza yang masih terus berlangsung hingga saat ini.

“Tapi yang paling penting politik negara kita, politik dalam negeri kita stabil dan pastinya ini melegakan para pelaku industri keuangan, dan membangkitkan industri keuangan yang semakin kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Jokowi dalam Pertemuan Tahunan OJK di Hotel St. Regis, Jakarta, pada Selasa, 20 Februari 2024.

Ia juga mengaku tahu pelaku usaha menjelang Pemilu 2024. Tetapi, ia merasa bersyukur karena pemilu berlangsung dengan lancar dan melihat partisipasi aktif masyarakat yang membanjiri Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Dan kita harapkan arus modal masuk investasi sehabis pemilu ini bisa bergerak lebih meningkat dan lebih baik lagi,” ujarnya.

Jokowi menyatakan kondisi ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan positif. Hal ini terlihat dari tingkat permodalan perbankan yang mencapai 27,69%, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05%, inflasi sebesar 2,57%, serta surplus neraca perdagangan mencapai USD36 miliar.

“Saya kira angka-angka seperti ini yang harusnya kita optimis terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2024. Tapi tetep harus hati-hati, tetep harus waspada,” tegasnya.

Jokowi meminta pelaku ekonomi waspada akibat ekonomi global yang berubah sangat cepat dan disrupsi teknologi yang masif terus terjadi.

“Tadi saya sampaikan geopolitik juga masih belum jelas akan selesai kapan, akan ke mana, dan kita harus belajar pada kasus-kasus masa lalu baik di 1998 di Asian Financial Crisis, kemudian di 2008 juga Global Financial Crisis dan juga di 2023 kita lihat jatuhnya Silicon Valley Bank ini juga mengharuskan kita semuanya berhati-hati dalam menjaga industri keuangan kita, menjaga ekonomi kita,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Jokowi meminta agar OJK terus memperkuat inklusi dan literasi keuangan. Dalam catatan Jokowi, tingkat inklusi keuangan Indonesia ada di angka 75% dan tingkat literasi keuangan di angka 65 persen pada tahun 2023.

“Dan yang tidak kalah pentingnya dukungan kita terhadap UMKM melalui perbankan dan asuransi. Kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih di angka 19%. Ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan UMKM sehingga kita bisa lihat UMKM kita tumbuh dengan baik,” pungkasnya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 20 Feb 2024