
PSBB Diterapkan, Banjarmasin Punya Posko Pengawasan di Empat Perbatasan
Setelah usulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) disetujui pemerintah pusat, Pemko Banjarmasin langsung bergerak cepat mendirikan sejumlah posko di empat titik perbatasan kota. Langkah ini harus ditempuh untuk memaksimalkan pengawasan arus keluar masuk orang yang ada di jantung ibukota Provinsi Kalsel ini.
Banjar Update
Setelah usulan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) disetujui pemerintah pusat, Pemko Banjarmasin langsung bergerak cepat mendirikan sejumlah posko di empat titik perbatasan kota. Langkah ini harus ditempuh untuk memaksimalkan pengawasan arus keluar masuk orang yang ada di jantung ibukota Provinsi Kalsel ini.
Menurut Kepala Bidang Ketertiban Umum (Tibum) Satpol PP Kota Banjarmasin, Dani Matera, empat titik posko ini dibangun di kawasan Ahmad Yani Kilometer 6, kawasan Martapura Lama Sungai Lulut, Jalan Lingkar Selatan, serta Terminal Handil Bakti.
"Untuk Terminal Handil Bakti dan kawasan Kilometer 6 sudah dari kemarin. Hari ini sudah selesai kita bangun juga untuk yang di Jalan Lingkar Selatan dan Sungai Lulut. Jadi semuanya kita cover," kata dia kepada starbanjar.
Kendati demikian, Dani mengaku posko perbatasan memang sampai sekarang hanya sebatas difungsikan untuk tempat untuk menyosialisasikan soal imbauan pemerintah kepada warga yang melintas. Pihak Pol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, dan petugas kesehatan yang berjaga di masih menunggu peraturan walikota (perwali) ihwal PSBB.
"Kita masih menunggu itu (perwali). Mengenai apa dan hak kewajiban kami, kita tunggu aturan. Jadi untuk sekarang masih sebagai sarana sosialisasi saja," tutur Dani.
Dani menambahkan, sebanyak 200 personil Pol PP bersama aparat gabungan nantinya memang akan berjaga ketat mengingatkan warga selama PSBB. "Sebanyak 200 itu nantinya juga akan kita kerahkan untuk patroli-patroli selama Ramadan juga," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Harry Wijaya, mengingatkan agar posko-posko ini dimaksimalkan untuk memantau arus keluar masuk. Sebab, dalam beberapa kesempatan ia masih melihat sejumlah posko masih belum diisi secara maksimal.
Selain itu, ia juga berpesan agar posko-posko yang ada agar diisi oleh seluruh lini. Baik dari polisi pamong praja, personil dinas perhubungan, hingga tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan untuk melakukan pengecekan kesehatan kepada setiap warga yang melintas.