Punya Potensi Cuan, Pemerintah Mulai Lirik Pertanian Kopi di Banjarbaru

STARBANJAR- Pemerintah Kota Banjarbaru menyatakan kesiapannya untuk mendukung pertanian kopi lokal. Hal ini dinyatakan oleh Walikota Aditya Mufti Arifin saat meninjau kebun kopi edukasi milik petani Dwi Putra Kurniawan di Jalan Sidodadi, Kecamatan Banjarbaru Selatan, pada Kamis (24/5/2021).

Ovie -sapaan Aditya- mengaku tertarik dengan lahan milik Dwi karena ini merupakan kali pertama kebun kopi  dikembangkan di Kota Banjarbaru. Alhasil, ia langsung mengecek langsung ke lokasi.

"Ini akan jadi perhatian kami. Mudah-mudahan ini bisa menjadi sektor yang kita jual ke luar," kata Ovie kepada awak media saat berada di lokasi.

Dia pun menaruh harapan agar kebun kopi perdana ini bisa menjadi wahana agrowisata di Kota Banjarbaru. Ovie juga bilang lahan ini menambah ramai sektor pertanian di Kota Banjarbaru.

"Kita punya semangka, melon, sayur-sayuran. Sekarang kopi. Tambah ramai," ujarnya.

Adapun Dwi Putra Kurniawan selaku pengelola dari kebun kopi edukasi mengaku sudah membidani lahan pertanian kopi ini sejak dua tahun yang lalu. Ia merawat tanah seluas setengah hektare untuk ditanami tiga jenis kopi: liberika, excelsa, dan robusta.

"Satu tahun bisa sekitar 1,5 ton," ujar Dwi.

Selain sebagai wahana edukasi, ia bilang kebun tersebut digunakan sebagai sumber daya kopi untuk kedai yang ia buka di depan rumahnya. Dwi juga memasarkan hasil kopi di kebunnya untuk pasar nasional seperi kedai-kedai di pulau Jawa.

"Kita kerja sama bareng lima kedai di Jakarta," tutur Dwi.

Ia pun berharap ke depan agar pemerintah Kota Banjarbaru bisa merealisasikan Kampung Kopi di kawasan Sidodadi. Ini untuk menambah ciri khas kota ini sebagai wadah belajar bagi setiap orang yang berkunjung. "Tadi sudah ngomong ke walikota. Dan disambut baik," tutupnya.