Ilustrasi_Kartuprakerja
Ekonomi dan Bisnis

Ratusan Korban PHK di Kalsel Diikutkan Program Kartu Prakerja

  • Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel sedang gencar melakukan pendataan terkait karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama wabah covid-19. Hasil pendataan tersebut nantinya akan diusulkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI, agar para mantan karyawan diproses mengikuti program Kartu Prakerja.

Ekonomi dan Bisnis
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel sedang gencar melakukan pendataan terkait karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama wabah covid-19. Hasil pendataan tersebut nantinya akan diusulkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI, agar para mantan karyawan diproses mengikuti program Kartu Prakerja.

Menurut Kasi Pengupahan dan Jamsos Disnakertrans Kalsel, Indah Fajarwati, pendataan itu dilakukan ke seluruh kabupaten/kota di Kalsel. Dengan mekanisme bersurat kepada tiap perusahaan, direksi mesti memberitahukan karyawan mana saja yang harus kena PHK.

"Data inilah nantinya akan diajukan dan diverifikasi oleh kementerian ketenagakerjaan utk mengikuti program kartu prakerja," ujarnya kepada Starbanjar, pada Senin (13/4/2020).

Mengacu data sementara milik Disnakertrans Kalsel, ia menuturkan sampai saat ini sedikitnya ada 401 pekerja yang kena PHK. Data itu jelas terus bertambah seiring masih banyaknya perusahaan yang melapor.

"Yang di-PHK tidak terlalu banyak, yang banyak itu dirumahkan sebagian karena pengurangan jam kerja dan hari kerja untuk sementara," terangnya.

Menurut Indah, pihak Disnakertrans akan terus mendorong seluruh perusahaan agar melapor para karyawannya yang terdampak pandemi virus ini. Manajemen perusahaan dapat mengisi form sesuai yang dibeirkan oleh pemerintah pusat pendataan dapat diproses secara akurat.

"Perusahaan dapat mengisi form sesuai format dari kementerian ketenagakerjaan sseperti nama perusahaan, alamat perusahaan, nama pekerja, alamat pekerja, dan identitas lainnya," pungkas Indah.

Seperti Apa Kartu Prakerja?

Sekadar diketahui, pemerintah pusat melalui Kemenko Perekonomian RI memang sudah resmi meluncurkan program Kartu Prakerja untuk masyarakat, pada Sabtu 11 April tadi.

Kebijakan ini diklaim sebagai salah satu cara pemerintah menstimulasi ekonomi warga dalam bentuk pelatihan dan pembinaan kerja. Khususnya, yang terkena imbas wabah Covid-19.

 

Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartanto, menjelaskan pendaftaran program Kartu Prakerja dibuka per pekan yakni gelombang pertama dimulai hari ini, Sabtu 11 April hingga Kamis 16 April 2020 pada pukul 16.00 WIB dengan sebanyak 164.000 peserta yang akan direkrut.

Kemudian setelah pukul 16.00 WIB pada Kamis, 16 April maka otomatis akan masuk untuk pendaftaran gelombang berikutnya dengan pemberitahuan peserta lolos gelombang pertama akan diumumkan pada Jumat 17 April 2020 melalui email dan SMS.

“Sampai akhir 2020 direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran dengan total anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp20 triliun,” katanya.

Setelah peserta dinyatakan lolos maka mereka dapat membeli dan memilih jenis pelatihan sesuai yang diinginkan melalui platform Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir, dan Sisnaker.

“Apabila peserta belum diterima dia bisa bergabung pada pendaftaran berikutnya sehingga tidak perlu mengulang pendaftaran dari awal. Nanti akan ada petunjuk di situsnya,” ujarnya.

Setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat total senilai Rp3,55 juta terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta untuk membeli berbagai pelatihan di platform digital mitra.

Kemudian insentif setelah penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan dan insentif setelah mengisi tiga survei evaluasi sebesar Rp50.000 per survei.

“Itu akan ditransfer melalui rekening bank atau e-wallet seperti LinkAja, OVO, dan Gopay milik peserta. Lalu pembayaran nanti menggunakan fasilitas yang diberikan oleh Kartu Prakerja yaitu kode unik 16 angka,” katanya.

Tercatat, akan ada 5,6 juta warga yang ditargetkan mengikuti program ini. Di Kalsel sendiri tersedia 58.404 kuota bagi pencari kerja maupun korban PHK yang tertarik mengikuti program tersebut.

Cara Daftar Kartu Prakerja

Kemenko Perekonomian membuat laman resmi untuk program ini yakni www.prakerja.go.id. Dalam laman tersebut, dituliskan Kartu Prakerja bukanlah untuk menggaji pengangguran, tetapi bantuan biaya pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja.

Kartu Prakerja dapat diperoleh untuk Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18 tahun ke atas, dan tidak sedang bersekolah atau kuliah. Program ini diprioritaskan bagi pengangguran muda, orang yang sudah bekerja, dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Bantuan dalam Kartu Prakerja akan diberikan secara nontunai. Kartu ini tidak bisa dipindahtangankan, hanya untuk 2 juta orang pada tahun anggaran 2020.