Resmi Melantai, Saham SICO Melesat Lebih dari 20% !

08 April, 2022 09:33 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

IPO SICO.jpg
Seremonial IPO PT Sigma Energy Compressindo (SICO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jum'at (8/4/2022).

STARBANJAR - PT Sigma Energy Compressindo Tbk resmi melantai atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/4/2022) pagi. 

Sigma Energy merupakan perusahaan tercatat ke-14 yang tercatat di BEI pada tahun ini. Perusahaan bergerak di bidang jasa penyewaan alat-alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar dengan menggunakan teknologi kompresi untuk penurunan emisi Gas Rumah Kaca.

Diperdagangkan dengan kode SICO, perusahaan melepas 270 juta saham atau setara dengan 29,67 persen dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga Rp 230 per saham.

Melalui aksi korporasi ini, SICO berhasil meraup dana segar sebesar Rp62,1 miliar. Dalam IPO ini, SICO menggandeng PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai underwriter.

Saham perusahaan yang bergerak di sektor energi ini berkode saham SICO ini bergerak di zona hijau dengan melesat 20% atau naik 274 poin dari harga IPO ke level Rp 233 pada pukul 11:20 WITA.

Adapun saham SICO sempat melesat 24,35% dan hampir menyentuh batas auto reject atas.

Direktur Utama SICO Benny mengatakan langkah perusahaan masuk BEI melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola yang lebih baik.

“Kinerja perusahaan sampai September 2021 mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif, kami optimistis dengan prospek bisnis monetisasi minyak dan gas suar bakar yang dijalankan perseroan saat ini,” kata Benny dalam keterangan resmi.

Direktur Utama PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, yang merupakan salah satu Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Amir Suhendro Samirin memaparkan bahwa perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Maret 2022.

Selama masa penawaran umum tanggal 4 – 6 April 2022, saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik.

Dia menjelaskan dari aksi korporasi ini, perseroan akan menerima dana segar sebesar Rp62,1 miliar. 

Dana yang diraih SICO dari IPO ini, sekitar 15,50 persen akan digunakan untuk membayar utang di PT Bank KEB Hana.

Selanjutnya sekitar 44,75 persen akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan. Kemudian sisanya sekitar 39,75 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

SICO didirikan pada 2007 dan merupakan pionir services company yang berfokus di bidang kompresor untuk menjawab isu strategis zero routine flaring. 

Perusahaan menggabungkan teknologi mini gas compressor yang memiliki ketepatan dalam lingkup kerja dan keekonomian dalam mendukung konsep monetisasi pemanfaatan dari pembakaran gas suar bakar itu sendiri.