ULM
Banjar Update

Ribuan Calon Mahasiswa ULM Tempuh Ujian Mandiri dengan Standar Protokol Kesehatan Ketat

  • STARBANJAR- Masa pandemi tak menyurutkan niat para calon mahasiswa untuk melanjutkan studi mereka ke jenjang kuliah. Hal ini misalnya terlihat dari antusiasme 4.653 orang yang mengikuti ujian mandiri di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. Digelar pada Selasa, (1/9/2020) pagi tadi.

Banjar Update
Ari Arung Purnama

Ari Arung Purnama

Author

STARBANJAR- Masa pandemi tak menyurutkan niat para calon mahasiswa untuk melanjutkan studi mereka ke jenjang kuliah. Hal ini misalnya terlihat dari antusiasme 4.653 orang yang mengikuti ujian mandiri di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. Digelar pada Selasa, (1/9/2020) pagi tadi.

Pelaksanaan ujian tertulis mandiri berbasis komputer ini berbeda dengan pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020. Aminuddin mengatakan bahwa ruang ujian untuk UTMBK hanya dilaksanakan di ULM Banjarmasin, tidak seperti UTBK yang pelaksaannya menggunakan gedung di ULM Banjarbaru.  Jika diakumulasikan di ULM Kayutangi dan Veteran, Aminuddin mengungkap ada 654 unit komputer yang digunakan untuk melaksanakan ujian mandiri ini.

"Kalau tahun lalu itu, ada sekitar 6.000 orang lebih yang ikut. Jadi terjadi penurunan sekitar 1.500 orang" tutur Wakil Rektor I Bidang Akademik Aminuddin Prahatama Putra saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (1/9/2020).

Meski dilaksanakan ditengah pandemi, pihak ULM menyiapkan seabrek prosedur kesehatan untuk memastikan agar tidak ada klaster baru dari peserta ujian. Aminuddin menjabarkan prosedurnya dimulai dari pagi hari, dimana sebelum melaksanakan ujian, ruang tersebut disemprot disinfektan untuk sterilisasi.

Setelah itu, ada 3 kloter ujian yang dilaksanakan mulai pagi sampai sore. Diantara ujian itu ada jeda 1,5 jam. Waktu jeda tersebut digunakan panitia untuk melakukan sterilisasi ruangan dan komputer. Sore ketika ujian berakhir, seluruh ruangan kembali disterilkan.

Hal lain yang pihak ULM lakukan adalah pembuatan ruang karantina. Aminuddin menjelaskan ruangan tersebut berfungsi untuk mengecek peserta yang suhu tubuhnya diatas 37,5°C, peserta yang stress menghadapi ujian atau belum makan karena buru-buru datang ke tempat ujian.

"Biasanya setelah kami tangani didalam ruangan tersebut, peserta itu bisa kembali dalam kondisi optimalnya untuk menghadapi ujian" ungkapnya.

Prosedur pelaksanaan ujian juga dijaga ketat oleh pihak ULM. Aminuddin mengatakan bahwa pesera harus masuk secara bergilir dengan menjaga jarak sebelum memasuki ruang ujian. Setelah masuk dan mengerjakan, peserta yang sudah selesai lebih dulu tidak bisa keluar lebih dulu seperti pada ujian umumnya. Mereka harus menunggu seluruh peserta selesai agar bisa keluar dari ruang ujian.

"Mereka hanya diperbolehkan keluar untuk keperluan yang tak bisa dihindari, misalnya ke kamar kecil" tuturnya lagi.

Relina, salah seorang peserta ujian UTMBK ULM mengaku senang dengan prosedur yang diterapkan oleh pihak Universitas. Dia merasa aman dengan protokol yang diterapkan.

Ketika dia menanyakan alasan kenapa tetap bersikeras mengikuti ujian mandiri disini, dia mengatakan hal tersebut merupakan keinginannya dan orang tua agar melanjutkan studinya ke jenjang berikutnya.