
Ribuan Pelaku UMKM di Banjarmasin Diusulkan Terima BLT 2,4 Juta, Pencairan Tunggu Perbankan
Sebanyak 4.789 nama pelaku usaha di Kota Banjarmasin telah diusulkan kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM), agar menerima stimulus atau bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 2,4 juta dari pemerintah pusat.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR- Sebanyak 4.789 nama pelaku usaha di Kota Banjarmasin telah diusulkan kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM), agar menerima stimulus atau bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp 2,4 juta dari pemerintah pusat.
Bantuan ini diberikan kepada pelaku usaha, khususnya UMKM, seiring dengan maraknya bisnis skala kecil yang terpukul akibat Pandemi Virus Corona.
Dalam mekanisme pengusulan, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Kumnaker) Kota Banjarmasin mengawali dengan mengirimkan surat-surat ke pihak kelurahan dan kecamatan untuk menginformasikan mengenai BLT UMKM. Setelah itu, RT akan mendata warga pelaku usaha yang terdampak besar pandemi Covid-19.
“Semua usaha terdampak, dari kecil besar mikro. Tetapi di sini kami meminta pihak RT untuk mendata masyarakat yang memiliki warung kecil misalnya. Kalau sudah terkumpul kami akan melakukan pengecekan data yang sudah terlampir,” Kepada Bidang Usaha Mikro, Dinas Kumnaker Banjarmasin, Sri Rusnani, Senin (31/8).
Sri menjelaskan bantuan ini diberikan kepada pelaku usaha mikro yang tidak sedang menerima program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan perbankan lainnya.
Dari data yang sudah diajukan Ke Kementerian terakhir, Jumat (28/8), Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Kumnaker) Kota Banjarmasin telah mengusulkan sebanyak 4.789 pelaku UMKM. Terkait dengan UMKM bantuan yang telah diterima, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Kumnaker) Kota Banjarmasin belum mendapatkan laporan dari pihak perbankan selaku penyalur.
Plt. Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Kumnaker) Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi menjelaskan, bahwa Kumnaker telah memberikan kesempatan lagi dengan menambah waktu pendaftaran program bantuan bagi UMKM yang belum sempat mendaftarkan usahanya.
“Harusnya malah Jumat kemarin, tetapi saya meminta Diskop Provinsi untuk Banjarmasin dapat sampai hari Senin,” jelas Doyo, Minggu (30/8).
Sri Rusnani menambahkan, bahwa pihaknya telah membuka loket pendaftaran bantuan bagi UMKM pada senin (31/8). Penambahan waktu ini, dilatarbelakangi karena ada sebagian pelaku usaha yang datang ke kantornya. Sri menduga hal tersebut akibat adanya miss komunikasi di tingkat kelurahan.
“Setelah adanya pemberitaan mengenai BLT untuk UMKM, banyak masyarakat yang menanyakan apakah mereka terdaftar atau tidak. Tetapi kalau memungkinkan, jika masih banyak masyarakat datang kami akan membuka loket kembali, ” pungkasnya.