Petugas memakamkan satu warga Batola dengan protokol Covid-19
Banjar Update

Satu Warga Batola Dimakamkan Dengan Protokol Covid-19

  • Mobil ambulance berjalan pelan di dekat areal pemakaman jenazah Covid-19 Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin (11/05/2020) siang.
    Ambulance kemudian berbelok dan berhenti tepat di lokasi pemakaman yang tepatnya berada Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan
    Marabahan.

Banjar Update
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Mobil ambulance berjalan pelan di dekat areal pemakaman jenazah Covid-19 Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin (11/05/2020) siang.
Ambulance kemudian berbelok dan berhenti tepat di lokasi pemakaman yang tepatnya berada Kelurahan Ulu Benteng Kecamatan
Marabahan.

Sejurus kemudian, pintu ambulance terbuka dan keluar beberapa petugas medis yang dilengkapi pakaian dan alat pelindung diri (APD). Dengan langkah sigap mereka menurunkan peti jenazah yang terbungkus plastik serta membawanya menuju liang galian yang sudah
dipersiapkan.

Di tempat itu mereka pun melakukan penguburan sesuai ketentuan agama dan protokol kesehatan. Sementara dari agak jauh tampak terlihat sejumlah pejabat dan Tim Gugus Tugas Batola termasuk camat yang ikut hadir mengikuti prosesi pemakaman.
Belum jelas alamat dan identitas jenazah.

Demikian pula status jenazah apakah positif atau negatif Covid-19. Konon jenazah perempuan berusia 68 tahun ini berasal dari Sungai Andai Banjarmasin namun ber-KTP Desa Berangas Timur Kecamatan Alalak, Batola.

Berdasarkan dari KTP inilah maka diputuskan jenazah dimakamkan di pemakaman khusus di Kelurahan Ulu Benteng, Marabahan ini.
Dari informasi yang diperoleh, almarhumah meninggal dunia, Minggu (10/05/2020) malam di Rumah Sakit Ansari Saleh (Ansal) Banjarmasin. Saat dirawat dia berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Jubir Tanggap Darurat Covid-19 Batola, Hj Azizah Sri Widari, sendiri mengaku tidak mendapatkan info lengkap terhadap almarhum.
“Terus terang kami belum mendapatkan info lebih lengkap dari Ansari Saleh. Namun berdasarkan rapid test terakhir pasien dinyatakan reaktif,” paparnya.

Azizah yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola itu mengutarakan, sebelum meninggal almarhumah dirujuk ke Ansal sejak 5 Mei 2020.

Dia meyakini almarhumah tidak memiliki riwayat perjalanan ke Gowa. Kendati hasil tracking lengkap belum diperoleh.
Sementara itu, dari laporan perkembangan pantauan Covid-19 Batola, Senin (11/05/2020) pukul 13.21 wita menyebut, pasien dalam pengawasan (PDP) Batola terdapat 1 orang dari Rantau Badauh, kendati pasien terkonfirmasi positif tetap 39 (terdiri 37 dirawat dan 2
sembuh), orang dalam pemantauan (ODP) 16 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 76 orang.

Ke-16 ODP tersebut masing-masing dari Kecamatan Marabahan 5 orang, Semangat Dalam (Alalak) 3, Tabunganen 3, Rantau Badauh 2, Bantuil (Cerbon) 1, Anjir Muara 1, dan Mandastana 1 orang.

Sedangkan 76 OTG masing-masing berasal dari Semangat Dalam (Alalak) 29 orang, Wanaraya 16, Mandastana 14, Bantuil (Cerbon) 5, Barambai 4, Tamban 3, Marabahan 2, Rantau Badauh 1, Anjir Pasar 1, dan Mekarsari 1 orang.