
Semester Pertama 2020, Ekspor Batik Tembus US$21,54
STARBANJAR - Perkembangan industri batik di tanah air menunjukkan kinerja yang positif. Kementerian Perindustrian mencatat ekpor batik melejit pada periode Januari-Juli 2020 senilai U21,54 juta, naik dari periode yang sama tahun lalu US$17,99.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR - Perkembangan industri batik di tanah air menunjukkan kinerja yang positif. Kementerian Perindustrian mencatat ekpor batik melejit pada periode Januari-Juli 2020 senilai U21,54 juta, naik dari periode yang sama tahun lalu US$17,99.
“Ini kabar baik sekaligus unik, ekspor batik justru meningkat di saat yang lain lesu akibat pandemi COVID-19,” Kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip dari TrenAsia, Sabtu (3/10/2020).
Agus menyebut negara tujuan utama ekspor batik antara lain Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.
Momentum ini, lanjut Agus akan dimanfaatkan pemerintah untuk membidik pintu-pintu ekspor baru di luar negara yang sudah ‘langganan’ batik.
Selain baik dari sisi ekonomi, moncernya ekspor batik juga dapat mendongkrak eksistensi batik sebagai warisan budaya Indonesia di kancah global.
Dari perspektif industri, batik memiliki kontribusi yang besar terhadap penciptaan nilai tambah, perdagangam, investasi, dan multiplier effects lainnya.
Menurut catatan Agus, industri batik saat ini mencapai 47 ribu unit yang tersebar di 101 sentra dengan serapan tenaga kerja sebanyak lebih dari 200 ribu orang.
“Kami akan terus mendorong industri batik sesuai standar dan bisa bersaing secara global,” tandasnya.