logo
Ilustrasi  gudang gula
Ekonomi dan Bisnis

Sempat Langka, 750 Ton Gula Pasir Berhasil Didistribusikan ke Kalsel

  • Asosiasi Gula Bersatu (AGB) Kalimantan Selatan selaku  perkumpulan distributor bahan pokok, berhasil mendatangkan 750 ton gula pasir ke sederet pasar besar di Kalsel untuk menjamin kebutuhan masyarakat Banua selama bulan Ramadan. Pasokan ini didatangkan dari PT Makassar Tene yang memang menjadi mitra strategis dari AGB.

Ekonomi dan Bisnis
M Rahim Arza

M Rahim Arza

Author

Asosiasi Gula Bersatu (AGB) Kalimantan Selatan selaku  perkumpulan distributor bahan pokok, berhasil mendatangkan 750 ton gula pasir ke sederet pasar besar di Kalsel untuk menjamin kebutuhan masyarakat Banua selama bulan Ramadan. Pasokan ini didatangkan dari PT Makassar Tene yang memang menjadi mitra strategis dari AGB.

Ketua AGB Kalsel, Aftahuddin, berkata dengan adanya penambahan pasokan ini maka diharapkan harga gula pasir yang mulanya melambung tinggi dapat ditekan. Bahkan ke Harga Eceran Tertinggi (HET) Kalsel yang berada dalam angka Rp. 12.500

"Sampai saat ini pantauan kami di tingkat retail masih berkisar Rp 15.000 per kilogram. Semoga (dengan adanya pasokan) bisa membuat harga gula pasir bisa berangsur turun, hingga mencapai Harga Eceran Tertinggi (HET)," kata Aftahuddin.

Ia menegaskan, pasokan gula pasir tambahan ini benar-benar disalurkan ke pasaran. Alhasil, masyarakat maupun pelaku usaha UMKM tak perlu khawatir lagi soal harga yang melambung tinggi.

Sebelumnya, dari pantauan starbanjar, harga gula pasir di Kalsel memang melonjak drastis lantaran pabrik-pabrik gula tak beroperasi lantaran seret bahan baku.

Ambil contoh apa yang dirasakan oleh Syarif. Pedagang sembako di kawasan Banjarmasin Utara mau tak mau harus menaikkan harga menjadi Rp 21 ribu. Alasannya, ongkos modal terlampau mahal.

"18-19 ribuan Mas. Jadi mau tidak mau harus menaikkan harga. Serba naik," kata dia saat dijumpai starbanjar, pada akhir Maret 2020 lalu.

Padahal, menurut Syarif, harga eceran tertinggi (HET) untuk gula di Kalsel hanya Rp 12,5 ribu. Artinya, ongkos gula naik sekitar 60 persen di pasaran.

"Makin hari makin naik, semula 16 ribu. Terus 18 ribu. Sekarang jadi 21 ribu saya jual," keluhnya.