
Sempat Langka, Stok Gula di Kalsel Diklaim Aman Sebelum Ramadan
Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, Birhasani, mengklaim ketersediaan gula pasir di pasar aman sebelum memasuki bulan Ramadan.
Ekonomi dan Bisnis
Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, Birhasani, mengklaim ketersediaan gula pasir di pasar aman sebelum memasuki bulan Ramadan.
Hal ini mengingat pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan tengah melakukan impor raw sugar (gula mentah) sebanyak 438,8 ribu ton untuk diolah dan didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia.
Menurut Birhasani, gula hasil realisasi impor itu akan sampai di Indonesia awal April mendatang. Praktis, pengiriman ke daerah akan tuntas pada pertengahan bulan.
"Karena raw sugar atau gula mentah, jadi harus diolah terlebih dahulu. Untuk berapa jatah Kalsel, itu tergantung masing-masing distributor. Sedangkan untuk Bulog Divre Kalsel ada minta 1.000 ton," kata Birhasani kepada starbanjar, Senin (30/3/2020).
Birhasani berharap besar impor itu bisa benar-benar sampai ke Indonesia pada awal April meski ia masih diselimuti kecemasan imbas Covid-19.
"Sebenarnya tergantung negara pengekspornya juga ya. Apabila negara pengirimnya lockdown ya lain cerita. Semoga tidak," ujarnya.
Adapun hingga saat ketersediaan gula menurutnya benar-benar seret. Pihak pemasok gula di Kalsel harus mencari barang ke sejumlah tempat karena pabrik utama seperti di Jawa Timur belum beroperasi. "Tapi Inshaa Allah aman nantinya untuk bulan Ramadan," imbuhnya.
Ketua Asosiasi Gula Bersatu Kalimantan Selatan, Aftahuddin, juga memperkirakan kedatangan impor gula ini akan benar-benar sampai ke Kalsel pada pertengahan April mendatang.
"Kita pengen secepatnya. Karena saat ini harus mencari ke mana-mana untuk gula. Tapi yang namanya kami distributor ya mau tidak mau harus tetap ada. Yang penting kebutuhan masyarakat harus dikedepankan," ujar Aftah.