Simpang Hasanuddin HM
WISATA & KULINER

Simpang Hasanuddin HM: Wajah Jadul Banjarmasin yang Masih Bertahan

  •  Simpang Hasanuddin HM merupakan wajah jadul Kota Banjarmasin yang masih bertahan hingga kini. Jika Anda ingin melihat potret kota seribu sungai tempo dulu, tak ada salahnya sesekali menyusuri daerah yang satu ini.

WISATA & KULINER
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Simpang Hasanuddin HM merupakan wajah jadul Kota Banjarmasin yang masih bertahan hingga kini. Jika Anda ingin melihat potret kota seribu sungai tempo dulu, tak ada salahnya sesekali menyusuri daerah yang satu ini.

***

Kawasan ini aslinya adalah nama jalan. Posisinya terletak di jantung kota, tepatnya di Kecamatan Banjarmasin Tengah. Orang-orang, lazim menyebutnya sebagai 'Belakang BCA' karena lokasinya berada dekat dengan Kantor Cabang Utama Bank Central Asia Banjarmasin.

Deretan gedung tua bakal terlihat di sepanjang jalan ini. Sebagian difungsikan oleh pemiliknya, sebagian lagi tak terurus. Kendati demikian, terbengkalainya kawasan ini bisa dimanfaatkan bagi Anda penggemar foto-foto oldschool.

Tak cuma gedung-gedung tua, ada sejumlah spot yang bisa Anda kunjungi jika melipir ke kawasan Simpang Hasanuddin HM. Ambil contoh, Gang Penatu yang berada di tepi jalan ini.

Penatu bukan gang seperti lazimnya yang penuh dengan permukiman warga. Daerah ini dikenal sebagai kawasan percetakan pertama yang aktif di Kota Banjarmasin. Toko-toko buku lokal skala kecil juga ikut nangkring di kawasan ini.

Selain itu, bagi Anda pencinta setia surat kabar, tabloid, dan majalah, bisa melipir juga ke kawasan ini. Deretan kios-kios produk cetak akan Anda lihat di kawasan Simpang Hasanuddin HM.

Dulunya daerah Simpang Hasanuddin HM dikenal sebagai salah satu kawasan bisnis Kota Banjarmasin yang aktif. Kendati demikian, seiring berjalannya waktu wilayah ini mulai ditinggalkan tanpa alasan.

Pengamat Tata Kota dari Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK) Kalimantan Selatan, Subhan Syarief, menyebut kawasan ini mestinya bisa dikelola lebih serius oleh pemerintah kota.

"Tidak cuma itu, revitalisasi tanpa mengenyampingkan gaya arsitektur bangunan harus juga diperhatikan di kawasan-kawasan terdekat di seperti Sudimampir dan Ujung Murung," kata dia.

Menurut Subhan, seluruh bangunan yang berderet di Simpang Hasanuddin HM dapat berpotensi untuk wisata dan perdagangan di Banjarmasin.

"Bisa jadi kota tua, bisa jadi pusat perdagangan kota. Semuanya harus dipikirkan bersama-sama, terutama oleh Pemerintah Kota banjarmasin. Kawasan ini potensial dikembangkan," tandasnya.