Subsidi BBM Diisukan Dipangkas Demi Makan Gratis? Berikut Besaran Anggaran dari Tahun ke Tahun

19 Februari, 2024 15:00 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

Trimegah Economic Outlook - Panji 6.jpg
Capres Prabowo Subianto saat berbicara dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 dengan tema “The Urgency to Ignite Growth” yang berlangsung di Ritz-Carlton Jakarta, 31 Januari 2024. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

STARBANJAR - Isu adanya rencana pemangkasan subsidi BBM untuk merealisasikan program makan siang gratis pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus menjadi polemik.

Padahal subsidi energi salah satunya BBM memiliki manfaat yabg langsung dirasakan oleh masyarakat. Lalu berapa anggaran subsidi energi yang dialokasikan pemerintah dari tahun ke tahun?

2024 - 2023

Adapun melansir laman Kementerian ESDM, subsidi BBM sendiri masuk dalam subsidi energi yang juga meliputi listrik hingga LPG 3 Kg. Untuk tahun 2024, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut kementeriannya menargetkan alokasi subsidi energi seniilai Rp186,9 triliun.

Anggaran subsidi tersebut dialokasikan untuk subsidi BBM dan LPG senilai Rp113,3 triliun dan subsidi listrik senilai Rp73,6 triliun. Anggaran ini diketahui meningkat dari tahun 2023.

Di mana subsidi energi 2023 telah direalisasikan senilai Rp159,6 triliun. Realisasi tersebut mencakup subsidi BBM dan LPG senilai Rp96,9 triliun dan subsidi listrik Rp64 triliun.

2022

Lalu pada 2022, berdasarkan data Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mencatat realisasi subsidi energi pada 2022 mencapai Rp157,6 triliun. Realisasi ini lebih rendah dari yang dianggarkan pemerintah sebesar Rp211,1 triliun.

Jika dirinci, Rp157,6 triliun, terdiri dari subsidi BBM & LPG sebesar Rp97,8 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp59,8 triliun.

2021
Realisasi subsidi energi pada 2021 mencapai Rp131,5 triliun. Mengutip situs Kementerian ESDM, subsidi energi terdiri atas subsidi BBM dan LPG tabung 3 kg sebesar Rp83,7 triliun dan. Kemudian subsidi listrik sebesar Rp47,8 triliun.

2020
Pada 2020, realisasi subsidi energi mencapai Rp95,7 triliun. Subsidi energi terdiri atas BBM dan LPG tabung 3 kg sebesar Rp47,7 triliun Kemudian subsidi listrik sebesar Rp48 triliun.

2019
Pemerintah merealisasikan subsidi energi sebesar Rp120 triliun pada 2019. Subsidi tersebut terdiri dari subsidi BBM dan LGP tabung 3 kg sebesar Rp68,3 triliun. Kemudian subsidi listrik sebesar Rp51,7 triliun.

Jika dilihat kebelakang beban subsidi energi tiap tahunnya makin membesar bahkan 2024 semakin jumbo di angka Rp186,9 triliun. Apakah pemerintahan era Prabowo akan bisa menekan beban subsidi energi ?

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 19 Feb 2024