Mudik Mahasiswa Jakarta
Banjar Update

Susah Mudik, Mahasiswa Perantauan Kalsel di Jakarta Minta Bantu Logistik

  • Puluhan mahasiswa perantauan asal Kalimantan Selatan yang berdomisili di DKI Jakarta  dirundung rasa was-was. Di tengah pandemi covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku ibu kota, mereka mengaku hampir kehabisan logistik untuk kebutuhan sehari-hari. Mudik pun kian susah karena tak ingin menjadi pembawa virus ke kampung halaman.

Banjar Update
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Puluhan mahasiswa perantauan asal Kalimantan Selatan yang berdomisili di DKI Jakarta  dirundung rasa was-was. Di tengah pandemi covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku ibu kota, mereka mengaku hampir kehabisan logistik untuk kebutuhan sehari-hari. Mudik pun kian susah karena tak ingin menjadi pembawa virus ke kampung halaman.

Kondisi serba dilematis ini  diakui oleh Ketua Persatuan Mahasiswa Kalsel (PMKS), Lutfi Ramadhan kepada, pada Sabtu (18/4/2020) tadi. Setidaknya, menurut dia, tercatat ada 50 lebih mahasiswa yang tertahan di ibu kota yang merasakan hal serupa.

"Masih tertahannya beberapa mahasiswa di Jakarta karena mengikuti imbauan Pemerintah baik pusat maupun provinsi untuk tidak mudik dan meminimalisir kemungkinan Carrier ke kampung halaman karena Jakarta merupakan epicentrum Covid 19 di Indonesia," kata Lutfi.

Akibat terdampak PSBB, Lutfi membenarkan puluhan mahasiswa yang ada kehabisan logisitik dan bahan pokok dalam kebutuhan sehari-hari.

Ia membeberkan, sebenarnya pada pertengahan Maret 2020 lalu, Badan Penghubung Provinsi Kalsel sudah ada memberikan bantuan berupa paket sembako untuk puluhan mahasiswa yang ada di sana. Ada pula bantuan personal dari legislator DPR RI, Syafruddin H Maming yang menyodorokan bantuan serupa.

"Beras, mie, sarden, gula, dan minyak. Tapi itu sudah habis semua. Sekarang cuma pakai duit masing-masing," bebernya.

Lutfi dan mahasiswa asal Kalsel lainnya sangat menaruh harapan agar pemprov bisa berkomunikasi secara intens dengan perwakilan mahasiswa yang ada di ibu kota untuk akses bantuan logistik. Lebih-lebih dalam waktu dekat sebagian dari mereka akan menjalani ibadah puasa Ramadan.  

"Sangat (mengharapkan) untuk menghadapi Ramadhan," tegasnya.

Adapun beber Lutfi, untuk kondisi mahasiswa Kalsel secara keseluruhan saat ini cenderung sehat. Mereka pun sudah membentuk Satgas Covid-19 di Kalsel untuk pencegahan virus corona serta distribusi bahan pokok jika ada penyumbang dari luar.