Xania Monet.
Banjar Update

Tak Disangka, 6 Musisi AI Ini Mampu Meroket ke Billboard

  • Dalam beberapa bulan terakhir, setidaknya enam artis AI atau yang dibantu AI debut di berbagai tangga lagu Billboard. Angka ini bisa jadi lebih tinggi, karena kini semakin sulit membedakan siapa atau apa yang digerakkan oleh AI dan sejauh mana keterlibatannya.
Banjar Update
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Author

JAKARTA – Musik yang pada saat proses pembuatannya dibantu oleh kecerdasan buatan (AI) kini bukan lagi sekadar gimmick internet. Bahkan, kini karya-karya tersebut telah menembus panggung utama industri musik global dan bahkan masuk ke berbagai tangga lagu Billboard.

Dalam beberapa bulan terakhir, setidaknya ada enam artis berbasis AI atau yang memanfaatkan AI dalam proses kreatifnya yang berhasil debut di chart Billboard. Jumlah ini kemungkinan lebih besar, mengingat kini semakin sulit membedakan mana musisi yang memakai teknologi AI dan sejauh apa perannya dalam pembuatan musik.

Beragam proyek musik yang berhasil masuk chart tersebut hadir dari banyak genre, mulai dari gospel, rock, hingga country, dan banyak pula yang mengusung identitas anonim atau penuh misteri. Fenomena ini menandai perubahan besar dalam cara musik dibuat, diproduksi, serta dikonsumsi di era digital saat ini.

Salah satu contoh paling menonjol adalah Xania Monet, musisi virtual yang dibuat oleh penulis lagu asal Mississippi, Telisha “Nikki” Jones. Nikki menulis liriknya sendiri dan menggunakan Suno AI untuk mengolah vokal dan memproduksi musiknya.

Monet menjadi sorotan pada bulan September ketika ia debut di beberapa tangga lagu Billboard: Hot Gospel Songs dengan lagu “Let Go, Let Go” dan Hot R&B Songs dengan lagu “How Was I Supposed to Know?” (menempati posisi No. 20).

Kesuksesan ini membuat Xania Monet menerima banyak tawaran kontrak dari label musik besar di Amerika Serikat, dengan nilai fantastis mencapai US$3 juta (sekitar Rp48 miliar). Akhirnya, Monet menandatangani kontrak dengan label Halwood Media.

Sejak itu, Monet menjadi artis AI pertama yang tercatat berhasil mendapatkan cukup banyak pemutaran radio untuk debut di tangga lagu radio Billboard, menempati peringkat 30 pada Adult R&B Airplay minggu ini (11 November).

Ia juga pernah memuncaki R&B Digital Song Sales dengan lagu “How Was I Supposed to Know?” (20 September) dan debut di Emerging Artists, posisi No. 18.

Menariknya, setidaknya satu artis AI berhasil debut di setiap empat minggu terakhir tangga lagu, menandakan tren ini berkembang dengan cepat. Berikut adalah rangkuman artis AI yang telah muncul di tangga lagu Billboard, disusun berdasarkan urutan debut mereka.

Musisi Berbasis AI yang Berhasil Menembus Tangga Lagu Billboard

Dilansir dari Billboard, berikut musisi berbasis AI yang berhasil menembus tangga lagu Billboard: 

1. Childpets Galore

ChildPets Galore sedang menjadi tren di Billboard. Lagu mereka yang berjudul “The Only Thing I Can Take to Heaven” debut di peringkat 14 Christian Digital Song Sales (per 16 Agustus), berkat terjualnya 1.000 unduhan pada minggu tersebut, menurut data dari Luminate.

Lagu ini dikreditkan kepada penulis lagu Cindy Hugo. Hingga saat ini, katalog lagu artis ini telah menghasilkan 1,2 juta streaming resmi di Amerika Serikat (AS).

2. Xania Monet

Dibuat oleh Jones menggunakan platform Suno AI, kombinasi gospel dan R&B yang dibawakan Monet membuatnya menjadi artis AI paling dikenal hingga saat ini. Jones menulis sekitar 90% lirik Monet sendiri, sedangkan sisanya terinspirasi dari cerita teman-teman dan komunitasnya.

Monet telah masuk dalam tangga lagu Hot Gospel Songs, Hot R&B Songs, Adult R&B Airplay, dan Emerging Artists, serta tangga lagu lainnya, dengan katalog lagunya yang telah mengumpulkan 44,4 juta streaming resmi di AS.

Awal bulan ini, Billboard memperkirakan lima lagunya telah menghasilkan US$52.000 hanya dalam waktu sedikit lebih dari dua bulan.

3. Unbound Music

Proyek musik berbasis AI dari penulis lagu Terrance LeDoux memulai debutnya di peringkat 47 Emerging Artists pada 11 Oktober, berkat lagu “You Got This.” Lagu tersebut berhasil menembus peringkat 10 di Rock Digital Song Sales pada minggu yang sama dengan 1.000 unduhan terjual.

Menurut bio artis Unbound, rilisan mereka menggabungkan kreativitas manusia dengan kecerdasan buatan, dengan tingkat keterlibatan AI yang bervariasi. Katalog mereka telah menghasilkan 5,5 juta streaming resmi.

4. Enlly Blue

Proyek musik berbasis AI dari penulis milik Thong Viet memulai debutnya di peringkat 44 Emerging Artists pada 18 Oktober, berkat lagu “Through My Soul.” Lagu ini debut di peringkat 15 Rock Digital Song Sales pada minggu yang sama dengan 1.000 unduhan terjual.

Menurut bio artis Enlly, ia adalah artis blues independen yang musiknya menggabungkan “musik akustik, produksi, rekaman, dan kreativitas berbasis AI.” Katalog lagunya telah menghasilkan 5,3 juta streaming resmi.

5. Juno Skye

Juno Skye adalah proyek musik dari musisi AI asal Vietnam, Nguyen Duc Nam. Nam dikenal karena karyanya di genre Christian Contemporary. Dengan lagu “Lord, You Are My Strength,” Juno Skye berhasil menempati posisi 44 pada Emerging Artists Chart (25 Oktober). Katalog Juno telah mengumpulkan 1,6 juta streaming resmi.

6. Breaking Rust

Pendatang terbaru, Breaking Rust, memulai debutnya di peringkat 9 Emerging Artists (1 November), berkat dua lagu yang masuk tangga lagu, “Livin’ On Borrowed Time” (No. 5 di Country Digital Song Sales dan No. 13 di Digital Song Sales) serta “Walk My Walk” (No. 14 di Country Digital Song Sales).

Lagu pertama terjual 2.000 unduhan saat debut, sementara lagu kedua terjual 1.000 unduhan. Proyek ini, yang dikreditkan kepada penulis lagu Aubierre Rivaldo Taylor, telah menghasilkan 1,6 juta streaming resmi di AS.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 08 Nov 2025 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 14 Nov 2025