Dunia

Tank Idaman Zelensky Tiba, Ukraina Harus Tetap Realistis

  • Tidak ada keraguan bahwa Ukraina memiliki harapan yang tinggi mengenai kemampuan Abram dalam melakukan serangan balasan
Dunia
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR - Main battle tank M1A1  Abrams yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Ukraina akhirnya tiba di negara itu. 

Departemen Pertahanan Amerika telah mengkonfirmasi  kabar tersebut. Meskipun tidak mengatakan  berapa  tank yang telah dikirim ke Ukraina pada saat ini.  Washington telah berkomitmen untuk mengirimkan 31 versi M1A1.

Kementerian Pertahanan Amerika  mengatakan kehadiran tank Abrams bisa sebagai pencegah yang ampuh. “Dengan memiliki tank-tank ini di gudang senjatanya, Angkatan Darat Ukraina dapat lebih efektif mencegah tindakan agresif,” kata  Kementerian Pertahaan Amerika Selasa 26 September 2023.

Sebelumnya   Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky  juga mengkonfirmasi kedatangan Abrams. Dia berterima kasih kepada Amerika  karena telah memenuhi janjinya.

Sehubungan dengan kemungkinan jumlah Abrams yang sekarang berada di Ukraina, Politico sebelumnya melaporkan bahwa 10 tank pertama akan tiba di Ukraina pada pertengahan September. Sementara  dan 21 sisanya juga akan tiba di Ukraina selama musim gugur.

Sebagaimana ditulis the War Zone, tidak ada keraguan bahwa Ukraina memiliki harapan yang tinggi mengenai kemampuan Abram dalam melakukan serangan balasan. Hampir semua ahli militer sepakat  Abrams lebih unggul dibandingkan tank-tank era Soviet yang menjadi bagian terbesr dari armada Angkatan Bersenjata Ukraina. Dua di antara keunggulan Abrams adalah potensi pertempuran malam yang jauh lebih baik, dan tingkat perlindungan awak yang unggul.

Abrams juga dilengkapi dengan amunisi sabot  penusuk lapis baja (APFSDS). Peluru ini menembakkan penetrator seperti anak panah, yang terbuat dari depleted uranium ( atau logam padat lainnya. Bukan  berisi semacam hulu ledak. Anak panah berkecepatan tinggi ini benar-benar menghantam armor musuh, dengan kekuatan sedemikian rupa. Ini menbuat penetratornya menjadi  proyektil semi-cair yang membakar ,  dan menyebabkan kerusakan parah pada bagian interior tank.

Tetapi semua juga sepakat Abrams saja tidak akan menjadi solusi jitu dalam serangan balasan Ukraina yang bergerak lambat. 

Tugas yang dihadapi Abrams sangat besar. Ini  karena pasukan Rusia menggali posisi pertahanan yang luas di sepanjang garis depan yang berukuran sekitar 600 mil.  Para prajurit ini dilindungi oleh ladang ranjau yang luas, penghalang anti-tank, dan parit. 

Mereka juga mendapat perlindungan disediakan  artileri yang berlimpah, amunisi yang berkeliaran, rudal  anti-tank, serta helikopter tempur . Helikopter Rusia tampaknya telah menimbulkan banyak korban pada kendaraan lapis baja Ukraina. Abram juga pasti akan segera menjadi target prioritas Rusia. Karena bisa menghancurkannya akan dianggap sebagai nilai propaganda oleh Moskow. Dan itu hampir pasti tidak bisa dihindari. Perang ukraina menunjukkan tidak ada tank yang kebal.

Kepala Direktorat Intelijen Pertahanan (GUR) Ukraina Kyrilo Budanov dalam wawancara ekslusif dengan the War Zone  mengatakan. Abrams Ukraina harus digunakan dengan cara yang sangat disesuaikan. Terutama  untuk operasi yang sangat spesifik dan dirancang dengan baik.  Budanov memperingatkan jika mereka digunakan di garis depan dan hanya dalam pertarungan senjata gabungan, mereka tidak akan bertahan lama di medan perang. Mereka perlu digunakan dalam operasi terobosan. Namun dipersiapkan dengan sangat baik. 

Harus Realistis

Dengan hanya 31 unit Abrams yang akan dikirim  Amerika sejauh ini, ekspektasi Ukraina harus realistis. Meskipun ada kemungkinan lebih banyak M1 dapat dijanjikan ke Ukraina pada tahap selanjutnya. Ukraina jug harus mempertimbangkan beban logistik besar yang mereka tanggung. Ada kekhawatiran  beberapa pihak tentang kemampuan Ukraina untuk memelihara tank yang dikenal kompleks tersebut,

Untuk membantu mengatasi tantangan logistik tersebut, Amerika Serikat telah mendirikan Tele-Maintenance  di Polandia. Dengan menggunakan  telepon atau pesan terenkripsi, militer Ukraina dapat meminta bantuan pemeliharaan cepat. Termasuk meminta suku cadang dan mendapatkan bantuan ahli saat melakukan perbaikan.  Tele-maintenance sebagai sebuah konsep telah digunakan secara formal dan informal, untuk sistem senjata lain selama beberapa waktu.

Pada saat yang sama, M1 bukan satu-satunya tank canggih Barat yang dikirim ke Ukraina. Challenger 2 yang dipasok Inggris dan Leopard 2 buatan Jerman sudah terlibat dalam pertempuran tersebut. Dan beberapa dari mereka telah menjadi korban pertempuran.

Meskipun kemajuan dalam serangan balasan  lambat, terdapat hasil positif yang diraih Ukraina. Baru-baru ini pasukan mekanis Ukraina untuk pertama kalinya dilaporkan  menerobos jalur utama parit anti-tank dan penghalang gigi naga Rusia. Kemajuan ini dicapai  di dekat desa Verbove  Zaporizhzhia. 

Terobosan seperti inilah yang membuat Abrams dapat membuat perbedaan nyata. Keunggulan daya tembak, perlindungan, dan mobilitasnya membantu Ukraina untuk melakukan penetrasi lebih luas dan lebih jauh di garis pertahanan Rusia. 

Di sisi lain, M1 adalah tank yang sangat besar dan berat   hingga terdapat pertanyaan mengenai mobilitasnya secara umum. Terutama saat melintasi jembatan. Sebagai perbandingan T-84 Ukraina berbobot 46-51 ton. Sementara  M1A1 berbobot 63 ton. Beban tersebut dapat menjadi masalah ketika melintasi jembatan yang tidak dirancang untuk menahan beban seberat itu. Selain itu hujan juga mulai turun hingga menjadikan medan akan jauh lebih sulit dilewati.

Terlepas dari itu, kita kini tidak perlu menunggu lama untuk melihat  M1 Abrams  yang awalnya dirancang untuk melawan tank Soviet dalam jumlah besar di Front Tengah, kini berperang untuk pertama kalinya di Eropa.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 27 Sep 2023