Bupati Batola Noormiliyani menebar benih Haruan.
Ekonomi dan Bisnis

Tebar Ribuan Benih, Teluk Tamba Ditarget Penghasil Haruan

  • Pemkab Barito Kuala (Batola) menargetkan Desa Teluk Tamba Kecamatan Tabukan jadi Kampung Penghasil Haruan.
Ekonomi dan Bisnis
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR - Pemkab Barito Kuala (Batola) menargetkan Desa Teluk Tamba Kecamatan Tabukan jadi Kampung Penghasil Haruan.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Batola  melalui pengembangkan budidaya ikan haruan dengan sistem bioflok. Percontohan pertama dilakukan di Desa Teluk Tamba Kecamatan Tabukan bersama warga setempat yang diberi nama Kelompok Budidaya Ikan Haruan Tamba Kampung.

Peluncuran percontohan budidaya ikan haruan ini ditandai dengan tebar benih oleh Bupati Hj Noormiliyani AS, Rabu (30/6/2021).

Terdapat 8 wadah bioflok, dalam satu wadah berisi 1.000 benih ikan haruan yang diperkirakan akan dipanen dalam waktu 8 bulan ke depan.

Walaupun baru tahap percontohan, optimis budidaya ini berhasil dan bisa melahirkan berbagai produk dari olahan ikan haruan.

"Haruan banyak mengandung albumin yang bagus untuk menyembuhkan luka dalam," ujar Rahmanuddin Murad, Kepala  Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Batola.

Rahmanuddin optimis budidaya ini berhasil dalam jangka panjang, bahkan bisa mencapai 80 - 90 persen dikarenakan kekuatan hidup dan tumbuh kembang haruan yang mudah.

"Haruan hidup di sungai saja dengan berbagai keadaan masih bisa bertahan apalagi yang dirawat dengan benar-benar untuk air dan makanannya," ujarnya.

Rahmanuddin menambahkan untuk bulan pertama hingga tiga bulan mendatang akan diberi makan pelet sedangkan 4 bulan ke atas diberi makan ikan cincang.

Lebih jauh Rahmanuddin mengutarakan, pemilihan ikan haruan dikarenakan berbagi manfaat. Selain disukai orang Banjar jenis ikan ini juga bisa memengaruhi inflasi di Kalsel serta menjadikan Desa Teluk Tamba sebagai desa penghasil haruan.

"Ini juga sebagai langkah agar tidak punah. Mengingat sampai saat ini, ketersediaan ikan haruan hanya hasil tangkapan semata," ujarnya.

Dia mengatakan mayoritas ikan yang tertangkap di musim kemarau merupakan indukan yang siap bertelur, yang berasal dari Mandiangin.

Bupati Batola Noormiliyani mengaku kaget dan baru pertama kali menemukan budidaya haruan menggunakan sistem bioflok.

"Haruan ini sangat ekonomis, Alhamdulillah bisa di budidayakan," ucap Noormiliyani.