Transisi Energi Rendah Karbon, Inggris Guyur RI Rp135 Miliar

04 Agustus, 2023 22:37 WIB

Penulis:Ahmad Husaini

IMG-20230712-WA0011.jpg
Menteri ESDM Arifin Tasrif di ICE BSD

STARBANJAR - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Menteri Keamanan Energi dan Net Zero Inggris Graham Stuart melakukan Perpanjangan Kerja Sama Program Indonesia-Inggris Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia (MENTARI).

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, dalam pertemuan bilateral sebelum peluncuran, negara sepakat untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin. Inggris juga akan memberikan tambahan GDP 6,5 juta atau setara Rp135 miliar untuk mempertahankan dan meningkatkan inisiatif program tersebut

"Inggris berkomitmen akan meningkatkan dukungannya dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) Indonesia. Awalnya, program MENTARI dijadwalkan akan berakhir pada 2024, namun sekarang akan diperpanjang hingga tahun 2027," ujar Arifin dikutip dari laman TrenAsia, Jumat, 4 Agustus 2023.

Lanjut Arifin, MENTARI telah menjadi mitra utama yang bekerja sama dengan Kementerian ESDM untuk meningkatkan perencanaan dan pengadaan energi terbarukan, baik untuk aplikasi on-grid maupun off-grid, mengedepankan kebijakan, rekomendasi dan kajian teknis.

Inggris juga aktif mendukung Indonesia melalui berbagai program, termasuk Just Energy Transitions Partnership (JETP) dan Joint Economic And Trade Committee (JETCO).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keamanan Energi dan Net Zero Inggris Graham Stuart mengatakan bahwa Indonesia dapat berperan utama dalam transisi energi bersih Indonesia. Dengan bantuan keahlian dan investasi dari Inggris, Indonesia tengah mempercepat transisi dari batu bara ke energi bersih.

"Menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dan potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan, Indonesia dapat berperan utama dalam transisi energi bersih di Asia Tenggara. Dengan bantuan keahlian dan investasi Inggris, Indonesia tengah mempercepat transisinya dari batu bara ke listrik bersih, serta bekerja keras dalam mencapai net zero pada tahun 2060 atau lebih cepat," ujar Stuart.

Mitra Internasional Diminta Merapat

Sejalan dengan hal itu Menteri ESDM ini meminta Indonesia mengundang lebih banyak mitra internasional untuk mendukung transisi yang cepat dan efektif menuju target energi bersih Indonesia. Indonesia membutuhkan investasi hingga US$1 Triliun pada tahun 2060 untuk pembangkit dan transmisi energi terbarukan.

Kebutuhan akan dukungan finansial diharapkan semakin meningkat karena Indonesia akan menerapkan pensiun dini pembangkit listrik berbahan bakar batu bara di tahun-tahun mendatang. Oleh karena itu, Kementerian ESDM membuka peluang investasi dan kerjasama yang luas untuk mencapai target tersebut.

Sebagai informasi, Program MENTARI dilaksanakan pada periode 2020 - 2024 dan merupakan tindak lanjut dari MoU antara KESDM dan the Foreign and Commonwealth Office UK yaitu di bidang Kerja Sama Pengembangan Energi Rendah Karbon (Low Carbon Energy Development / LCEP).

Waktu pelaksanaan Program MENTARI telah dilakukan addendum penambahan 3 tahun, dari semula periode 2020-2024 menjadi 2020-2027 serta penambahan Dewan Pengarah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM.