
Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor di Kalsel Hampir Rp 1 Triliun
- Pemerintah merinci, total tunggakan pajak ini tembus Rp 900 milyar. Angka ini didapat dari hasil verifikasi data baik secara sistem maupun manual melalui peninjauan di lapangan.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mencatat tunggakan pajak kendaraan bermotor di Kalsel sudah hampir mencapai Rp 1 Triliun, jika dihitung kurang lebih selama lima tahun terakhir.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pendapatan Pajak Daerah Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kalimantan Selatan, Rustamaji.
Dia merinci, total tunggakan pajak ini tembus Rp 900 milyar. Angka ini didapat dari hasil verifikasi data baik secara sistem maupun manual melalui peninjauan di lapangan.
Rustamaji mengatakan, wajib pajak yang menunggak bukan berarti tidak memiliki uang. Tapi ada hal-hal lain yang sifatnya force majeure membuat mereka tak menunaikan kewajiban.
“Hilang dan juga disita lembaga yang berwenang tidak dilaporkan oleh wajib pajak. Juga force major yang kita ketahui kemarin ada musibah banjir banyak kendaraan motor yang rusak menjadi tunggakan,” ucapnya dalam keterangan di laman resmi Media Center Provinsi Kalsel.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, juga menuturkan hal serupa. Padahal, menurut dia pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor lumayan untuk menggenjot pembangunan di daerah.
Ia pun meminta bantuan perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan untuk melakukan audit ihwal penyebab terjadinya tunggakan pajak kendaraan bermotor.
“Audit penyebab permasalahan tersebut, sekaligus rekomendasi penyelesaiannya,” ujar Safrizal.