Update Covid-19: Angka ODP Kalsel Terus Bertambah, Terbanyak dari Tabalong

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan pemantauan ihwal penyebaran coronavirus atau covid-19 di Kalsel. Kondisi terkini, terdata sebanyak 870 jiwa berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 7 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 1 positif covid-19.

Data ini mengacu peta sebaran pemantauan coronavirus yang dirilis oleh Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Covid-19 Kalsel per 26 Maret 2020 pukul 10.00 WITA.

Meminjam data sebaran itu, Kabupaten Tabalong menduduki daerah tertinggi untuk jumlah ODP dengan total 148 orang. Disusul kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dengan total 118 ODP, dan Kota Banjarbaru sebanyak 97 orang.

Sedangkan ODP daerah lainnya, seperti Banjarmasin berjumlah 81 orang, Barito Kuala 64 orang, Tanah Laut 7 orang, Kotabaru 89 orang, Tanah Bumbu 40 orang, Hulu Sungai Selatan 73 orang, Hulu Sungai Utara 19 orang, Balangan 49 orang, Kabupaten Banjar 81 orang, dan Tapin 4 orang.

ODP sendiri merupakan orang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius atau gejala gangguan sistem pernafasa seperti pilek, sakit tenggorkan. Istilah ODP juga merujuk pada orang yang 14 hari belakangan memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara yang terpapar covid-19.

Sedangkan istilah PDP merujuk pada orang dengan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dengan riwayat demam, batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan atau pneumonia ringan hingga berat. Serta memiliki riwayat perjalanan atau kontak langsung dengan orang yang terpapar covid-19.

Saat ini, ada dua rumah sakit yang sudah disiapkan menjadi rujukan untuk penangan Covid-19. Menurut Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalsel, Muslim, rumah sakit yang dimaksud adalah RSUD Ulin dan RSUD Boejasin Pelaihari.

"Sedangkan ada tiga rumah sakit yang jadi cadangan. Yaitu RS Idaman Banjarbaru, RSUD Ansari Saleh, dan Rumah Sakit Hasan Basri Kandangan," kata dia.