Nasional
25 Juni, 2021 18:43 WIB
Penulis:Redaksi Starbanjar
STARBANJAR- Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) menyatakan dukungannya terhadap integrasi layanan di PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I-IV. Hal ini menjadi sinyal baru dari rencana merger Pelindo yang diinisiasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Ketua SPPI II Dodi Nurdiana mengatakan rencana integrasi empat perusahaan pelat merah itu bisa memberikan standarisasi yang sama di semua pelabuhan kelolaan Pelindo. Oleh karena itu, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di pelabuhan, kata Dodi, bisa meningkat.
Dukungan ini dinyatakan saat penandatanganan berita acara kesepakatan oleh Ketua SPPI I-IV bersama Direktur Utama (Dirut) Pelindo I-IV Kamis, 24 Juni 2021.
Meski bisa meningkatkan kesejahteraan SDM, Dodi menyebut integrasi ini tidaklah mudah. Menurutnya, menempuh kesepakatan di antara empat perseroan perlu waktu yang tidak sebentar.
“Serikat pekerja akan berada di garda terdepan mengawal proses integrasi ini sampai selesai, ini tidak mudah namun harus berhasil,” kata Dodi dalam keterangan resmi yang diterima Trenasia.com, Jumat, 25 Juni 2021.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Pelindo II Arif Suhartono menyebut dukungan serikat pekerja ini bisa mempercepat integrasi layanan di empat perseroan. Arif berjanji, integrasi layanan ini bakal membuahkan hasil berupa standarisasi hingga efisiensi waktu layanan di seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo.
“Dukungan serikat pekerja menjadikan manajemen semakin mantap untuk mempercepat proses integrasi, semoga ini menjadi awal yang baik untuk kebersamaan kita semua,” ucap Arif.
Integrasi layanan ini nantinya bakal mencakup hingga 120 pelabuhan di seluruh Indonesia. Integrasi layanan ini pertama kali dicetuskan oleh Erick Thohir untuk mewujudkan visi tol laut Presiden Joko Widodo.
Direktur The National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rudi mengakui ada dua keuntungan yang bisa diperoleh bisa integrasi layanan Pelindo terwujud.
Pertama, potensi investasi yang masuk lebih besar. Siswanto optimistis integrasi layanan bisa menjadi saya tarik investasi baru di Indonesia.
Kedua, biaya logistik yang lebih merata di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya Erick Thohir yang ingin menekan biaya logistik di seluruh Indonesia dari 23,5% Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 17% PDB.
“Jadi saya harapkan tidak ada lagi perbedaan layanan, terutama yang perlu ditingkatkan itu di wilayah timur Indonesia agar biayanya sama dan lebih bisa ditekan dengan integrasi ini,” kata Siswanto kepada Trenasia.com, partner resmi Starbanjar.com, Jumat, 25 Juni 2021.
Bagikan
Banjar Today
sebulan yang lalu