
Walhi Kalsel: Ramadan Jadi Momen Hijrah dari Investasi Kotor
- Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono, mengajak masyarakat untuk mulai berhenti mendukung segala bentuk investasi kotor yang merusak alam di Kalsel.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR- Direktur Eksekutif Walhi Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono, mengajak masyarakat untuk mulai berhenti mendukung segala bentuk investasi kotor yang merusak alam di Kalsel.
Hal ini disampaikan Kisworo dalam ajang buka puasa bersama dan diskusi lingkungan hidup di kantor Walhi Kalsel, Kamis (28/4/2022) petang.
Investasi kotor yang dimaksud Kis adalah segala jenis industri skala besar yang memiliki potensi merenggut hak-hak warga serta memicu terjadinya degradasi lingkungan hidup.
"Investasi yang merusak lingkungan, investasi yang tidak berkeadilan," kata Kis.
Sebagai contoh pertambangan dan perkebunan monokultur skala besar. Dua investasi ini, kata Kis, cenderung memicu bencana ekologis seperti banjir dan kebakaran hutan dan lahan gambut.
Masih ingat dalam ingatan Kis, banjir di Kalsel 2021 telah merenggut hak-hak masyarakat sipil. Menurutnya peristiwa semacam ini sudah saatnya tidak lagi terjadi.
"Kita harus mulai beralih atau hijrah ke investasi yang bersih. Yang ramah lingkungan, dan yang ramah HAM," kata dia.
Dalam momentum Ramadhan ini, Kis juga mengajak semua aktivis yang tergabung dalam gerakan masyarakat sipil serta organisasi mahasiswa untuk bersatu.
"Langkah kecil yang bisa dilakukan bisa sering-sering bertemu. Harus banyak bertemu. Jangan sampai dipecah-belah," pesannya.