Banjar Update
24 Januari, 2024 21:14 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Keberadaan LinkedIn saat ini menjadi layanan yang mempermudah para pencari kerja untuk menjalin koneksi atau menemukan peluang pekerjaan baru. Meskipun banyak pengguna menganggap LinkedIn sebagai aplikasi yang berharga dan bermanfaat dalam kehidupan mereka, platform ini juga bisa menjadi target penipuan.
Setelah mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), banyak orang cenderung memperbarui profil LinkedIn mereka. Namun, saat Anda melakukan pembaruan untuk meningkatkan citra dan mengumumkan ketersediaan untuk pekerjaan baru, penting bagi Anda untuk menyadari adanya potensi penipuan LinkedIn yang mungkin tidak terdeteksi.
Penipuan online semakin marak belakangan ini, sehingga menjaga keamanan data diri menjadi hal yang sangat penting. Penipu memiliki kecenderungan untuk menargetkan individu yang dianggap rentan.
Jika Anda sedang mencari pekerjaan di LinkedIn, jangan heran jika ada yang mendekati Anda dengan penawaran palsu terkait kripto untuk keuntungan cepat atau peluang pekerjaan yang sebenarnya hanyalah penipuan work-from-home.
Berikut adalah 3 jenis penipuan LinkedIn yang paling sering terjadi.
Penipuan ini sering kali menggunakan modus operandi yang melibatkan penggandaan atau peningkatan gaji Anda saat ini. Namun, pihak rekrutmen akan meminta biaya pencarian sebelumnya agar dapat menghubungkan Anda dengan perusahaan.
Mereka mungkin juga menekankan urgensi respons Anda, menyatakan bahwa pekerjaan yang luar biasa ini bisa diberikan kepada orang lain jika tidak segera diambil.
Penipu yang mengklaim sebagai anggota perusahaan Anda dapat mendekati Anda, menawarkan dukungan teknis palsu untuk mendapatkan akses ke informasi atau merayu Anda untuk memberikan kata sandi atau rahasia akses.
Jenis penipuan ini umumnya dilakukan dalam bentuk phishing. Penipu akan mengirimkan email yang terlihat berasal dari perusahaan yang sah, seringkali dengan tautan ke situs yang menyerupai situs web resmi perusahaan.
Jika Anda mengklik tautan tersebut, mungkin Anda akan diarahkan ke situs yang berpotensi mengunduh malware atau spyware ke perangkat Anda, atau meminta rincian login yang dapat dicuri oleh penipu.
Itu tadi beberapa penipuan yang sering muncul di LinkedIn, hati-hati!
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 24 Jan 2024
Bagikan
Banjar Update
12 jam yang lalu