Banjar Update
22 Oktober, 2021 15:25 WIB
Penulis:Redaksi Starbanjar
Editor:Redaksi Starbanjar
STARBANJAR - Pemerintah kabupaten Tanah Laut menggelar peringatan hari Santri nasional di Lapangan Sepak Bola Desa Batu Mulia Kecamatan Panyipatan, Jum'at (22/10/2021).
Kegiatan ini diikuti oleh santri beberapa pondok pesantren dan santri dari beberapa Tempat Pendidikan Alquran (TPA) di Kabupaten Tala. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tala, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tala beserta jajaran dan para Pimpinan Pondok Pesantren.
Sekretaris Daerah Tala Dahnial Kifli menuturkan santri menjadi ujung tombak membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia dan mewujudkan perdamaian dunia.
"Siaga Jiwa, berarti santri menjaga kesucian hati dan Ahlak, berpegang Teguh pada Akidah, nilai dan ajaran Islam Rahmatanlilalamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia" ujar Dahnial.
Dia terkenang jasa santri era perjuangan kemerdekaan zaman terdahulu.
Jiwa santri, sambungnya selalu siap dan berani maju untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Indonesia", ucapnya.
Lebih lanjut Sekda mengatakan bahwa Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Oleh karena itu santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.
"Jadi, Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren, yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak melainkan juga Tazkiyatun Nafs, yaitu menyucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai tirakat lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari", ujarnya.
Dahnial juga memberikan semangat kepada para santri agar senantiasa menimba ilmu untuk menjadi penerus bangsa yang berkualitas.
“Tidak sedikit santri yang menjadi pejabat tinggi di negeri ini, santri memiliki kesempatan untuk menduduki posisi strategis dalam menjalankan dinamika pembangunan,” tambahnya.
"Oleh karena itu, anak-anakku terus belajar agar menjadi generasi qur'ani yang menguasai ilmu pengetahuan dalam bingkai iman dan taqwa kepada Allah SWT", tutup Dahnial.
Bagikan
Banjar Update
sejam yang lalu