starbanjar.com
Lomba Balap Ces.jpeg
Perlombaan balap ces menyedot animo masyarakat di Batola.

Balap Ces, Perlombaan dengan Kearifan Lokal

Redaksi Starbanjar
06.10.2021

STARBANJAR – Ada banyak olahraga yang biasa dilombakan. Olahraga yang satu ini menarik, lomba balap ces atau perahu bermotor. Perlombaan yang erat dengan kearifan lokal.

Di kabupaten Barito Kuala perlombaan balap ces bukan pemandangan yang langka. Di kecamatan Bakumpai dan Kuripan, masyarakat desa di sana sering menyaksikan lomba balap ces.

Bupati Batola Hj Noormiliyani AS meresmikan dimulainya Lomba Perahu Ces di Desa Banua Anyar Kecamatan Bakumpai, Rabu (6/9/2021) pagi.

Pelepasan ajang lomba perahu Ketinting Mini (Mini Ces) ini juga diikuti Dandim 1005 Batola Letkol Arm Arie Priyudono SSos dan Kapolres Batola AKBP Lalu Moh Syahir Arif.

Menariknya, ajang balap memperebutkan beberapa hadiah menarik dan uang pembinaan ini ternyata cukup diminati. Setidaknya terdapat 52 peserta ambil bagian dalam lomba. Mereka bukan saja dari Kecamatan Bakumpai seperti Desa Banua Anyar, Bahalayung, Murung Raya, Palingkau dan sekitarnya namun juga terdapat dari kabupaten lain seperti Desa Sawaja dan Rawana dari Negara (HSS) serta dari Desa Kaladan, Sungai Salai, dan Margasari (Tapin).

Noormiliyani sendiri cukup kaget mengetahui tingginya animo peserta maupun warga yang menyaksikan. Untuk itu ia mewacanakan menjadikan even ini sebagai event tahunan di tingkat kabupaten.

Sebagai bentuk apresiasi, Noormiliyani bahkan memberikan bantuan Rp 5 juta sebagai bekal tambahan untuk pemberian hadiah kepada para pemenang. 

Bupati perempuan pertama di Kalsel ini menyambut baik digelarnya kegiatan. Ia menilai lomba ini cukup memberikan hiburan bagi masyarakat sekaligus dapat menjadi destinasi wisata baru bagi Batola.

“Perlombaan ini cukup unik karena bisa disaksikan langsung dari rumah warga tanpa harus berkerumun,” ujar Noormiliyani.

Wanita yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini menerangkan, kehadiran mereka di lokasi lomba bukan sekadar menyaksikan pertandingan namun juga untuk mengetahui inisiatif masyarakat untuk tumbuh dan berkembang.

Ia menilai ajang seperti ini jika direncanakan dan dikemas dengan baik akan menjadi pilihan destinasi wisata yang sangat menarik bagi wisatawan dan akan menjadi ikon baru bagi daerah.

Diutarakannya, Batola memang sejak lama dikenal dengan potensi sungainya. Karenanya ia berharap segala potensi sungai hendaknya terus dikembangkan seperti pada lomba perahu ces dapat ditambah dengan membuat saung tempat bersantai di pinggir sungai sehingga dapat menyaksikan sambil menikmati aneka kuliner khas dengan sensasi makan di pinggir sungai.

Kepada Disporbudpar, bupati berharap, hendaknya antusias masyarakat menyaksikan lomba dapat dilihat sebagai peluang pariwisata yang dapat dikembangkan lebih baik lagi kedepannya.

“Sehingga dengan memperhatikan segala potensi hendaknya semakin memotivasi untuk terus mengembangkan dan meningkatkan,” imbuh Noormiliyani.