starbanjar.com
WhatsApp Image 2022-04-23 at 02.13.43.jpeg
Universitas Lambung Mangkurat resmi menjadi Badan Layanan Umum (BLU) perguruan tinggi

Cari Sumber Pendapatan Baru Tantangan Besar Transformasi ULM Setelah Menjadi BLU

Redaksi Starbanjar
22.4.2022

STARBANJAR - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) baru saja bertransformasi menjadi perguruan tinggi Badan Layanan Umum (BLU) beberapa waktu lalu. Status BLU menjadikan ULM memiliki otonomi dan independensi pengelolaan operasional baik dalam aspek finansial juga sumber daya manusia.

Wakil Rektor II ULM Dr Achmad Syamsu Hidayat mengakui ekspektasi bahwa pengelolaan Perguruan tinggi menjadi BLU merupakan tantangan tersendiri yang bakal dihadapi ULM setelah resmi bertransformasi menjadi BLU.

"Untuk mewujudkan (ekspektasi BLU) penerimaan keuangan kita harus baik, dan harus rajin mencari sumber pendapatan selain dari UKT," ujar Syamsu saat ditemui di ruangannya, Jum'at (22/4/2022).

Dia menuturkan ULM sudah merancang dan merencanakan sumber pendapatan baru bagi Universitas perjuangan ini. Sebut saja penyewaan fasilitas kampus kepada pihak ketiga. Kemudian Klinik Pratama Lambung Mangkurat Medical Center (LMMC) untuk menjadi rumah sakit juga dilirik sebagai unit usaha potensial dalam pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU).

"Kita punya fasilitas lab yang terpadu, mudah-mudahan bisa menjadi sumber pendapatan kita," ucap Doktor jebolan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya ini.

Fasilitas lab ini, sambung Syamsu bisa menjadi tempat riset dan menganalisis penelitian di Lab ULM bagi pihak ketiga.

Syamsu berkata ULM berupaya untuk mencari sumber pendapatan untuk membiayai operasional Kampus, ketimbang menaikkan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa ULM.

Kendati demikian, dia mengakui memang ada usulan untuk menaikkan UKT, namun Kementerian Pendidikan dan Kebudayan belum merestui rencana ULM untuk menaikkan UKT mahasiswa.

"Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19, bahkan kita saja tidak memungut sumbangan pengembangan pendidikan dari (calon mahasiswa) jalur mandiri, kita tidak melakukan itu," imbuh Syamsu.