Final Piala Liga Inggris, Sejarah yang Sama-sama Berpihak Kepada Tottenham dan City

STARBANJAR - Final Piala Inggris mempertemukan juara bertahan Manchester City dan Tottenham Hotspur. Dalam semifinal City mengalahkan rival sekotanya, Manchester United dengan skor 2-0. Sementara itu, Tottenham mengalahkan tim Championship Brentford dengan skor yang sama.

Bagi Tottenham gelar Piala Liga menjadi pelepas dahaga puasa trofi yang terakhir kali diraih pada musim 2007-2008 di ajang yang sama.

Ajang ini menjadi pembuktian bagi Jose Mourinho untuk memberikan trofi untuk tim yang baru ditanganinya pada musim penuh perdana.

Tradisi ini dimulai sejak Mourinho menukangi Porto, Real Madrid hingga Manchester United. Tradisi unik yang bikin Tottenham Hotspur percaya diri juara Piala Liga Inggris. Meski demikian, sejarah juga berpihak kepada The Citizens, dalam empat dari lima edisi terakhir trofi Piala Liga Inggris dimenangkan Kun Aguero dan kolega.  

Manchester City memenangkan 7 tropi dari 8 kesempatan menembus final. Sementara itu, Spurs hanya memenangkan empat piala dari kesempatan yang sama.

Rekor kedua pelatih tak jauh berbeda. Guardiola berhasil memenangkan 10 dari 11 kesempatan di fase final. Kekalahan satu-satunya Guardiola sepanjang karir pelatihnya di laga final justru saat melawan Mourinho. Saat Guardiola menukangi Barcelona menghadapi skuad Real Madrid yang dilatih Mourinho.

Catatan laga The Special One, mampu memenangkan 12 trofi dari 15 kesempatan berlaga di final. Guardiola adalah pelatih yang paling sering dihadapi Mourinho. Tercatat Mourinho telah memimpin 24 pertandingan melawan tim yang dilatih Guardiola. Guardiola masih unggul 11 kali kemenangan, berbanding tujuh kekalahan saat menghadapi anak asuh Mourinho. Sisanya berakhir dengan skor imbang.
 
Namun Mourinho berhasil memenangkan dua pertandingan terakhir vs Guardiola. Menarik ditunggu Final yang akan dihelat di Wembley, 25 April 2021 mendatang.