Bagikan:
Kabarsiger.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima lukisan string art dari Sinta Meliyana, salah satu anak penyandang disabilitas cerebral palsy. Ia nampak terharu saat menerima hadiah bergambar wajahnya itu.
Momen tersebut terjadi saat Arinal memberikan bantuan tali asih kepada penyandang disabilitas Kota Metro yang dilaksanakan di Restoran Pawon Mas, Kota Metro, Kamis (3/6/2021).
“Hati saya terketuk melihat ini. Saya minta ibu-ibu untuk membina anaknya dengan baik, dan jangan menyerah karena itu karunia dari Tuhan,” ujar Arinal
Lukisan string art memang memiliki nilai keindahan tersendiri karena butuh kreativitas tinggi untuk menciptakan karya seni satu ini. Wajar saja harganya pun cukup mahal, mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Mungkin masih banyak yang belum terlalu familiar dengan string art. Apa sih string art itu?
String art merupakan kesenian unik yang terbuat dari susunan paku dan benang yang dibentuk sesuai pola gambar atau tulisan dengan menggunakan media papan kayu. Ada yang menyebut string art sebagai karya seni tenun benang pada paku yang dipalu yang dibentuk sesuai pola geometris.
Seni rupa satu ini ternyata sudah ada sejak lama. Dikutip dari Kreartive.com, awal mulanya string art dikenal dalam bentuk kurva dari garis lurus. Sekitar tahun 1900-an silam, sosok yang pertama kali memperkenalkannya adalah seorang wanita asal Inggris, Mary Everest Boole.
Ia menggunakan jahitan kurva sebagai media belajar matematika untuk anak-anak didiknya untuk memahami materi aljabar dan geometri. Metode ini disebut metode mengajar kurva bèzier. Bahkan Mary Everest Boole menerbitkan sebuah buku yang berjudul philosophy and fun of algebra yang berisi mengenai penjelasan metode pembelajaran menggunakan string art sebagai medianya.
Dari sanalah, seni hias string art terlahir. Dan sejak saat itu banyak seniman diberbagai negara melahirkan karya-karya luar biasa dari kerajinan berbahan dasar benang dan kayu ini, khususnya di negara bagian Eropa.
String art atau nama lainnya “in and thread art” seringnya digunakan sebagai pajangan dinding. Di Indonesia sendiri string art juga ada sejak lama. Salah stau seniman yang terkenal dengan karyanya adalah Erwin Setyawan Ibrahim yang sejak tahun 2011 sudah mencintai karya seni ini. (*)