Bagikan:
STARBANJAR - Jeff Bezos baru saja menjual 14 juta saham Amazon.com Inc. senilai sekitar US$2.4 miliar atau sekitar Rp37,2 triliun (kurs Rp15.500) dalam kurun waktu sembilan hari perdagangan.
Menurut pengumuman yang dibagikan awal bulan ini, rencananya founder dari Amazon tersebut akan menjual 50 juta sahamnya sebelum 31 Januari 2025.
Transaksi terbarunya, yang membuat total hasil penjualan mencapai US$8.5 miliar atau setara Rp131,75 triliun, terjadi selama tiga hari perdagangan yang berakhir pada hari Selasa, seperti yang diungkapkan dalam pengumuman regulator.
Untuk diketahui, sebelum menjual saham-sahamnya kali ini, Bezos yang juga merupakan orang terkaya ketiga di dunia, belum pernah menjual saham perusahaan sejak tahun 2021.
Bezos, yang merupakan pendiri Amazon dan memiliki perusahaan eksplorasi luar angkasa Blue Origin serta surat kabar Washington Post, belum mengungkapkan rencana penggunaan hasil penjualan tersebut.
Namun, pada 2 November, dia mengumumkan bahwa dirinya pindah ke Miami dari wilayah Seattle. Penting untuk dicatat bahwa Washington memberlakukan pajak atas keuntungan modal sebesar 7% pada tahun 2022, sesuatu yang tidak diterapkan di Florida. Ini berarti relokasi Bezos kemungkinan menghemat ratusan juta dolar dalam pajak.
Dalam wawancara di televisi, Bloomberg memprediksi bahwa sebagian besar uang tersebut akan digunakan untuk tujuan filantropi, mengacu pada tahun 2020 dan 2021 ketika Bezos menjual saham Amazon senilai sekitar US$20 miliar dan sebagian besar disumbangkan.
Pada November 2022, Bezos menyatakan kepada CNN bahwa dia bermaksud untuk memberikan sebagian besar kekayaannya selama sisa hidupnya, terutama untuk mendukung The Bezos Earth Fund, di mana dia berkomitmen untuk menyumbangkan US$10 miliar untuk melawan perubahan iklim.
Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Bezos mencapai US$191.3 miliar atau setara Rp2,96 kuadriliun. Namun, juru bicara Amazon dan Bezos sendiri belum memberikan tanggapan terkait permintaan komentar.
Meskipun Bezos mengundurkan diri sebagai CEO Amazon pada tahun 2021, dia masih menjabat sebagai ketua eksekutif dan tetap menjadi pemegang saham terbesar dengan lebih dari 938 juta saham. Vanguard Group menempati posisi kedua dengan sedikit lebih dari 730 juta saham pada akhir 2023, menurut FactSet.
Dikutip TrenAsia.com dari Investor’s Business Daily, dalam sesi perdagangan saham hari ini, harga saham Amazon menguat 0.5% mencapai 167.82. Selasa malam, S&P Dow Jones Indices mengumumkan bahwa Amazon akan bergabung dengan Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari 30 saham, menggantikan Walgreens Boots Alliance (WBA).
Saham Amazon mengalami kenaikan sebesar 81% tahun lalu dan telah memulai tahun 2024 dengan kenaikan sebesar 11%.
Perlu dicatat bahwa Bezos memiliki beberapa proyek pribadi, termasuk perusahaannya di bidang kedirgantaraan, Blue Origin. Bezos juga telah lama berinvestasi dalam The Clock, sebuah jam mekanis raksasa yang dibangun di dalam gunung di barat Texas dan dirancang untuk beroperasi sendiri selama 10 ribu tahun. Bezos sudah menginvestasikan US$42 juta ke dalam proyek ini, meskipun belum ada perkiraan kapan proyek tersebut akan selesai.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 22 Feb 2024