starbanjar.com
ab6761610000e5eba8d9166ba554066e1bdc1204.jpg
Para personel Kacamata Pacah, unit pop-punk asal Kota Banjarmasin.

Kacamata Pacah Rayakan Perjalanan Lebih Satu Dekade Berkarya dengan Tur "Selamat Sebelas"

Redaksi Starbanjar
22.7.2022

STARBANJAR- Unit pop-punk asal Kota Banjarmasin, Kacamata Pacah, resmi memulai tur perdana bertajuk Selamat Sebelas untuk merayakan usia band yang kini sudah lebih dari satu dekade atau 11 tahun dalam berkarya.

Tur dengan konsep dari kedai ke kedai ini sudah dimulai dengan gigs sederhana di Semillas Coffee, Senin (11/7/2022) lalu dan berlanjut di Madre, pada Sabtu (23/7/2022). Sejumlah kolaborator juga tampil dan meramaikan ajang tersebut. Seperti Si Madhava, NXMADEN, Pesawat Tempur, hingga Muclles.

Namun demikian, tur Selamat Sebelas tidak akan berhenti sampai di situ. Kacamata Pacah bakal melakukan perjalanan hingga belasan titik. Dari Banjarmasin, Banjarbaru, Tabalong, Kotabaru, hingga Kapuas, Kalteng.

"Rencana 11 titik," ujar Muhammad Mar'ie, manajer Kacamata Pacah kepada Starbanjar, Juma'at (22/7/2022).

Mar'ie menjelaskan pihaknya tidak mengusung konsep yang terlalu muluk-muluk ketika terpikir menggarap tur ini. Ia justru berkelakar bahwa ini sebenarnya bukan tur seperti yang dipikirkan banyak orang.

"Lebih ke Tourtongkrongan sih," ujarnya terkekeh. "Niatnya sih buat bantu ngeramein tongkrongan kawan-kawan juga," tambah Mar'ie.

Adapun di usia band yang ke-11, Mar'ie bilang tentu pihaknya juga sudah punya rencana untuk mengembangkan Kacamata Pacah lebih baik lagi. Dan langkah yang paling dekat untuk dieksekusi adalah peluncuran album ke-2 yang saat ini tengah berproses dengan Hollow Lab Studio. 

"Ada sekitar 11-12 lagu nanti. Ada remake dari lagu-lagu sebelumnya yang sudah dirilis," ujarnya.

Untuk diketahui, Kacamata Pacah sebelumnya memang sudah merilis album perdana berjudul Lover or Loser, pada 2019 lalu. Band pop punk ini kerap mencipta lagu yang kisahnya dekat dengan kehidupan anak muda masa kini. 

Lantas, apa kiat band ini bisa bertahan dengan usia meski usianya lebih dari satu dekade ini? Mari'e menjawab sederhana: “Sering-sering ngumpul aja sih. Nggak mesti bahas band. Malah kita seringnya main game.  Dari ngumpul itu bisa tiba-tiba terpikir lagi untuk garap karya-karya selanjutnya,” tandasnya.