Bagikan:
Oleh : Muhammad Reza Adha*
STARBANJAR - Era digital masa kini sudah semakin modern, zaman kolaborasi dan kerjasama adalah hal penting yang harus dilakukan dan diteruskan guna membangun tingkat solidaritas untuk memberikan hal yang terbaik kepada pemuda, Polri dan masyarakat dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
Harapan masyarakat : Polri mampu memberikan rasa aman di masyarakat dengan merespon dan hadir secara cepat dan tidak adanya tebang pilih ketika menangani sebuah kasus yang sedang beredar.
Sebenarnya Transformasi menuju Polri yang presisi dapat terwujud jika dilakukan secara maksimal dengan dengan kolaborasi bersama tokoh pemuda sebagai mitra yang dapat menjadi langkah positif dalam menghadapi tantangan keamanan dan penegakan hukum di Indonesia.
Kolaborasi dalam hal ini dimaksudkan agar dapat memperkuat hubungan antara Polri dan pemuda serta menghasilkan upaya bersama untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas kepolisian juga kepercayaan masyarakat terhadap pihak apparat keamanan hari ini, dan disisi lain kepolisian memang mempunyai tugas dan fungsi tersendiri dari Lembaga tersebut.
Berikut ini ada beberapa solusi yang dapat diambil dalam perwujudan transformasi berdasarkan sudut pandang pemuda, yaitu:
Polri dapat mengadakan dialog dan konsultasi dengan tokoh pemuda secara rutin. Melalui pertemuan ini, ide-ide dan masukan dari pemuda dapat didengar dan diperhatikan oleh kepolisian.
Hal ini akan memperkuat hubungan dan membangun saling pengertian antara kedua belah pihak.
B. Pelatihan dan Pendidikan
Polri dapat bekerja sama dengan pemuda dalam menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan bagi personel kepolisian. Pemuda dapat memberikan pengetahuan dan perspektif mereka tentang isu-isu yang relevan, seperti hak asasi manusia, toleransi beragama, dan penegakan hukum yang adil.
Pelatihan ini akan membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman personel kepolisian tentang nilai-nilai yang penting bagi masyarakat.
C. Monitoring dan evaluasi
Pemuda dapat berperan dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja kepolisian. Mereka dapat memberikan umpan balik konstruktif dan saran untuk perbaikan yang perlu dilakukan.
Dengan adanya kolaborasi ini, kepolisian dapat lebih akuntabel dan transparan dalam menjalankan tugas-tugasnya.
D. Sosialisasi masif terkait kesadaran publik
Polri dan pemuda dapat bekerja sama dalam meluncurkan kampanye kesadaran publik tentang pentingnya penegakan hukum yang adil dan berkeadilan.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat akan lebih teredukasi tentang hak-hak mereka, tugas kepolisian, serta pentingnya kerjasama antara masyarakat dan Polri.
E. Pengembangan program kolaboratif
Polri dan pemuda dapat mengembangkan program-program kolaboratif yang berfokus pada peningkatan keamanan, pencegahan kejahatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Misalnya, program pelatihan keamanan lingkungan, penyuluhan hukum, atau program bantuan bagi korban kejahatan. Dengan bekerja sama, Polri dan pemuda HMI dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat.
Transformasi menuju Polri yang presisi dengan kolaborasi bersama tokoh pemuda akan memperkuat citra positif kepolisian di mata masyarakat.
Tentu dalam hal ini masyarakat tidak canggung lagi dalam berinteraksi dengan pihak kepolisian, tentu hal itulah yang sama-sama diharapkan guna menjaga kedamaian antar umat bangsa dan negara agar tidak selalu dibenturkan lagi.
Kolaborasi ini juga dapat mendorong partisipasi aktif pemuda dalam membangun keamanan dan penegakan hukum yang lebih baik.
*Penulis adalah Ketua bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Banjarmasin