Bagikan:
JAKARTA – Emas telah lama dianggap sebagai lambang kemakmuran dan kekuasaan karena kelangkaannya serta nilai dasarnya. Hingga kini, bank sentral di berbagai negara masih menyimpan emas dalam jumlah besar sebagai upaya menstabilkan perekonomian dan melindungi aset dari risiko inflasi.
Cadangan emas ini berperan penting sebagai langkah strategis untuk mengamankan ekonomi suatu negara di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Selain itu, emas juga digunakan untuk melindungi nilai terhadap fluktuasi mata uang dan menjaga kestabilan ekonomi secara keseluruhan.
Berikut adalah 10 negara dengan cadangan emas terbesar. Yuk, simak!
Dilansir dari Times of India, berikut negara dengan cadangan emas terbesar di dunia:
Amerika Serikat memiliki cadangan emas terbesar di dunia, dengan total 8.133 metrik ton. Sebagian besar emas ini disimpan di United States Bullion Depository, yang dikenal sebagai Fort Knox, di Kentucky. Sisanya disimpan di berbagai lokasi, termasuk Federal Reserve Bank of New York.
Cadangan emas AS relatif stabil sejak tahun 1970-an, yang mencerminkan kekuatan dan stabilitas ekonomi negara tersebut. Nilai cadangan ini diperkirakan lebih dari US$480 miliar, menjadikannya aset yang signifikan bagi negara tersebut.
Jerman memiliki cadangan emas terbesar kedua, yang berjumlah 3.355 metrik ton. Sebagian besar emas Jerman disimpan di Frankfurt, dengan sebagian besar juga disimpan di New York dan London.
Bundesbank, bank sentral Jerman, telah memulangkan emas dari sejumlah penyimpanan luar negeri untuk memastikan kontrol dan keamanan yang lebih baik. Cadangan emas Jerman bernilai sekitar US$198 miliar, yang memainkan peran penting dalam stabilitas keuangan negara tersebut.
Italia memiliki 2.452 metrik ton emas, menjadikannya pemegang cadangan emas terbesar ketiga. Bank sentral Italia, Banca d’Italia, mengelola cadangan ini, yang sebagian besar disimpan di Roma. Cadangan emas Italia bernilai sekitar US$145 miliar.
Meskipun menghadapi tantangan ekonomi, Italia telah mempertahankan cadangan emasnya sebagai perlindungan terhadap ketidakstabilan keuangan. Emas berfungsi sebagai aset penting bagi negara, yang menyediakan penyangga di saat ketidakpastian ekonomi.
Cadangan emas Prancis berjumlah 2.437 metrik ton, menempatkannya di urutan keempat dalam daftar. Banque de France, bank sentral negara itu, mengawasi cadangan ini, yang disimpan di Paris. Cadangan emas Prancis bernilai sekitar US$144 miliar.
Negara ini memiliki sejarah panjang dalam akumulasi emas, yang dimulai sejak abad ke-19. Cadangan ini dianggap sebagai bagian penting dari sistem keuangan Prancis, yang menawarkan stabilitas dan kepercayaan pada ekonomi negara.
Rusia memiliki 2.299 metrik ton emas, menjadikannya pemegang cadangan emas terbesar kelima. Bank Sentral Rusia telah secara aktif meningkatkan cadangan emasnya selama dekade terakhir, membeli dalam jumlah yang signifikan setiap tahun.
Cadangan emas Rusia bernilai sekitar US$136 miliar. Sebagian besar emas ini disimpan di dalam negeri. Akumulasi emas merupakan bagian dari strategi Rusia untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan memperkuat kedaulatan ekonominya.
Cadangan emas China berjumlah 1.948 metrik ton, menempatkannya di urutan keenam secara global. Bank Rakyat China mengelola cadangan ini, yang disimpan di berbagai lokasi di seluruh negeri. Cadangan emas China bernilai sekitar US$115 miliar.
Negara ini terus meningkatkan simpanan emasnya sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk mendiversifikasi cadangan devisanya dan meningkatkan keamanan finansial. Cadangan emas China yang terus bertambah mencerminkan meningkatnya kekuatan dan pengaruh ekonominya.
Swiss memiliki 1.040 metrik ton emas, menjadikannya pemegang cadangan emas terbesar ketujuh. Bank Nasional Swiss mengawasi cadangan ini, yang disimpan di berbagai lokasi, termasuk Zurich. Cadangan emas Swiss bernilai sekitar US$61 miliar.
Negara ini memiliki tradisi perdagangan dan penyimpanan emas yang sudah berlangsung lama, mengingat reputasinya sebagai pusat keuangan global. Cadangan emas Swiss memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara tersebut.
Cadangan emas Jepang berjumlah 846 metrik ton. Bank of Jepang mengelola cadangan ini, yang disimpan di Tokyo dan lokasi lainnya. Cadangan emas Jepang bernilai sekitar US$50 miliar.
Negara ini telah mempertahankan tingkat cadangan emas yang stabil selama bertahun-tahun, menggunakannya sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi. Kepemilikan emas Jepang merupakan bagian penting dari strategi keuangannya, yang memberikan stabilitas dan kepercayaan pada ekonominya.
India memiliki 801 metrik ton emas. Reserve Bank of India mengelola cadangan ini, yang disimpan di Mumbai dan lokasi lainnya. Cadangan emas India bernilai sekitar US$48 miliar. Negara ini memiliki hubungan budaya dan sejarah yang mendalam dengan emas, yang tercermin dalam cadangannya yang signifikan.
Kepemilikan emas India sangat penting bagi stabilitas ekonominya dan berfungsi sebagai perlindungan terhadap krisis keuangan.
Belanda memiliki 612 metrik ton emas. De Nederlandsche Bank, bank sentral negara tersebut, mengawasi cadangan ini, yang disimpan di Amsterdam dan lokasi lainnya. Cadangan emas Belanda bernilai sekitar US$37 miliar.
Negara tersebut telah memulangkan sebagian emasnya dari lokasi asing untuk memastikan kontrol dan keamanan yang lebih baik. Cadangan emas Belanda merupakan bagian penting dari sistem keuangan negara tersebut, yang memberikan stabilitas dan kepercayaan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 25 Nov 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 25 Nov 2024