Bagikan:
JAKARTA - Mulai tahun 2025, pemerintah menetapkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk barang mewah. Kebijakan ini dipastikan akan memengaruhi gaya hidup, terutama di kalangan anak kos dari generasi Z yang gemar mengikuti tren, mulai dari fashion, teknologi terkini, hingga produk gaya hidup lainnya.
Generasi Z, yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997–2012, adalah generasi pertama yang tumbuh dalam era digital dengan akses internet yang luas. Setiap harinya, mereka dihadapkan pada berbagai informasi tentang tren terbaru. Akibatnya, muncul tekanan untuk tetap relevan, takut dianggap ketinggalan zaman, atau bahkan cemas jika belum mencoba tren yang sedang viral di dunia maya.
Kenaikan PPN untuk barang mewah memang bisa menjadi tantangan, namun dengan perencanaan keuangan yang cermat, anak kos generasi Z tetap bisa menikmati gaya hidup tanpa terbebani. Ingatlah bahwa membeli barang mewah adalah pilihan, bukan keharusan.
Agar tetap bisa bertahan menghadapi kenaikan ini, berikut beberapa tips yang bisa diikuti.
Barang mewah sering kali masuk dalam kategori "keinginan" daripada "kebutuhan". Sebelum membeli gadget terbaru atau barang branded, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya untuk gaya hidup.
Generasi Z dikenal kreatif dan tech-savvy. Gunakan kemampuan tersebut untuk mencari alternatif, seperti membeli barang preloved (bekas pakai) berkualitas atau memanfaatkan marketplace lokal yang menawarkan produk serupa dengan harga lebih murah.
Pantau aplikasi e-commerce atau toko online untuk memanfaatkan promo besar-besaran, seperti Harbolnas atau flash sale. Namun, tetap disiplin dan hanya beli barang yang benar-benar diperlukan.
Jika barang tersebut bukan kebutuhan mendesak, pertimbangkan untuk menunda pembelian hingga kondisi finansial lebih stabil. Atau, tunggu momen tertentu seperti diskon akhir tahun.
Untuk mengimbangi kenaikan harga barang mewah, coba kurangi pengeluaran pada aspek lain. Misalnya, memasak sendiri di kos dibanding makan di luar, atau menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
Banyak anak kos generasi Z yang memiliki skill digital seperti desain grafis, content creation, atau coding. Gunakan keterampilan tersebut untuk mencari penghasilan tambahan melalui freelance atau usaha kecil-kecilan.
Kenaikan pajak ini juga bisa menjadi momen untuk belajar mengelola keuangan lebih baik. Alih-alih membeli barang konsumtif, alokasikan uang untuk investasi kecil seperti reksa dana atau tabungan berjangka.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 12 Jan 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 13 Jan 2025