Bagikan:
STARBANJAR - Indonesia kembali menerima pasokan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebanyak 224.000 dosis dalam bentuk vaksin jadi yang siap pakai.
Ratusan ribu dosis vaksin ini merupakan donasi dari Pemerintah Jepang.Vaksin AstraZeneca tersebut diangkut menggunakan maskapai Japan Airlines dengan nomor penerbangan JAL725, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (19/10/2021).
Kedatangan vaksin ini merupakan bukti keberhasilan pemerintah menempuh cara diplomasi untuk pemenuhan kebutuhan vaksinasi dalam negeri. Pemerintah akan terus bekerja keras menyelesaikan vaksinasi dalam waktu yang cepat. Ketersediaan vaksin menjadi kunci kecepatan program ini.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan vaksinasi perlu terus dipercepat dan diperluas untuk menciptakan herd immunity dan pengendalian pandemi.
"Pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin dan mendistribusikannya ke daerah-daerah untuk segera digunakan,” tutur Nadia, dilansir dari kabarminang, jaringan Starbanjar.
“Kami mengharapkan para pemangku kebijakan dan pihak-pihak pelaksana di daerah dapat menyusun strategi penyaluran dengan sebaik-baiknya sesuai karakter dan kebutuhan daerah masing-masing, karena seperti kita ketahui setiap daerah membutuhkan penanganan yang unik dan berbeda,” tambahnya.
Pemerintah juga mengimbau, meski jumlah penularan telah menurun, disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) perlu tetap dipatuhi.
Capaian Vaksinasi
Pemerintah hingga hari ini melaporkan, jumlah masyarakat yang telah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua mencapai 64.008.989 orang atau 30,73 persen dari target vaksinasi Covid-19 nasional, yaitu 208.265.720 orang.
Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama sebanyak 109,005,627 orang atau setara 52,34 persen orang telah divaksinasi dosis pertama. Adapun pada kategori tenaga kesehatan (nakes), sebanyak 2.002.023 orang atau 136,31 persen dari target 1.468.764 orang telah divaksinasi dosis pertama.
Untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua, sebanyak 1.876.202 orang nakes atau 127,74 persen telah mendapat suntikan vaksin. Selanjutnya, sejumlah 1.078.155 orang nakes atau 73,41 persen dari target telah mendapat suntikan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.