Bagikan:
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, banyak orang yang menjadikan orang tua, saudara, atau teman sebagai pemberi pinjaman. Meski begitu, seperti halnya pinjaman apapun tentu memiliki risiko tersendiri.
Risiko yang dapat muncul akibat meminjam uang dari keluarga atau teman yaitu rusaknya hubungan. Hal itu dikatakan oleh Pengacara Sunshine Coast, Samantha Bolton, seperti yang dikutip dari ABC pada Senin 20 Mei 2024, bahwa dampak terbesar dari meminjam uang dari keluarga atau teman bukanlah finansial, melainkan emosional.
Akan tetapi, jika Anda melakukan peminjaman dengan benar, maka hal itu bisa menjadi transaksi yang membuat Anda mampu melewati masa-masa sulit dan hubungan Anda dengan saudara atau teman tetap utuh.
Berikut cara yang bisa Anda lakukan.
Saat Anda meminjam uang dari seseorang yang Anda kenal, penting untuk menyetujui parameter pinjaman yang diberlakukan. Anda perlu melakukan percakapan seperti itu, sama halnya seperti saat Anda meminjam uang dari bank.
Selain itu, diskusikan soal ekspektasi pembayarannya, bagaimana pinjaman akan dilunasi, dalam jangka waktu berapa lama, dan berapa bunga yang harus dibayarkan. Tidak hanya itu, Anda juga harus memiliki rencana cadangan jika Anda terlambat membayar cicilan.
Hal ini perlu dilakukan karena sangat umum orang-orang terjebak dalam drama utang dengan orang terdekat, seperti bayar kembali kapanpun Anda bisa. Drama itulah yang akhirnya menimbulkan masalah di kemudian hari.
Perjanjian lisan memiliki kedudukan hukum, namun dengan menuliskannya berarti kecil kemungkinan terjadi perselisihan. Oleh karena itu, penting untuk mendokumentasikan pengaturan soal bagaimana proses pembayaran utang atau pinjaman tersebut, meski itu hanya sesuatu yang Anda tulis di rumah.
Secarik kertas yang tampak biasa itu dapat menyelamatkan hubunganmu dengan orang tersebut. Tidak hanya itu, kedua belah pihak juga harus menandatangani dokumen tersebut, dan masing-masing memiliki salinannya.
Jika jumlah pinjamannya cukup besar, para ahli merekomendasikan Anda untuk menemui financial planner atau perencana keuangan dan atau pengacara. Jumlah uang yang tergolong dalam jumlah besar ini akan bergantung pada Anda dan kondisi Anda.
Perencana keuangan memang tidak bisa memberikan nasihat hukum, tapi dapat membantu Anda menentukan apa yang masuk akal dalam hal pelunasan dan bunga. Financial planner dapat mengatasi permasalah seperti bagaimana ketika pemberi pinjaman meninggal dunia sebelum utangnya dilunasi, lalu apa rencana yang bisa dilakukan.
Jika Anda tidak dapat melakukan pelunasan, hal terbaik yang harus Anda lakukan adalah dengan dengan segera mengatakannya. Komunikasikan dan lakukan sejak dini. Beri tahu mereka apa yang sedang. terjadi dan apa yang Anda lakukan sebagai hasilnya.
Misalnya, Anda mungkin berencana menjual sesuatu yang Anda miliki untuk membantu melunasi pinjaman Anda.
Itu tadi beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat terpaksa meminjam uang kepada keluarga, orang tua atau teman, agar hubungan Anda tetap terjaga dengan baik.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 20 Mei 2024