starbanjar.com
a1be19f8-ccd6-4a26-af92-fc776ba62c8a.jpg

Ajarkan Kuliah Berbasis Digital, 2838 Mahasiswa UT Ikuti OSMB

M Rahim Arza
09.3.2024

Universitas Terbuka Banjarmasin menggelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) 2024 yang dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai daerah di Hotel Harper, Jalan S. Parman, Belitung Utara, Kota Banjarmasin.

"Total mahasiswa baru (Maba) di UT Banjarmasin sebanyak 2838 orang. Namun masih bergerak proses penerimaannya hingga ditutup tanggal 12 Maret," ucap Direktur UT Banjarmasin, Mochmad Priono kepada Starbanjar, Sabtu (9/3/2024) siang.

Peserta OSMB 2024.

Priono bilang, penyelesaikan administrasinya ditanggal 15 Maret nanti. Sehingga, pihaknya ingin mengorientasi sejumlah mahasiswa dari berbagai daerah lewat kegiatan OSMB 2024 ini secara online maupun offline, sejak 9-10 Maret.

"Selama 2 hari di Banjarmasin, nanti kuota selanjutnya akan digelar di Kabupaten masing-masing. Kita fasilitasi nanti lewat online," terang dia.

Dalam materinya, Priono mengatakan bahwa bagaimana kesiapan mahasiswa secara personal dalam memahami psikologis dan motivasinya. Kemudian, terkait strategi perkuliahan turut diberikan selama 1 hari tersebut.

Karena, Priono menjelaskan bahwa pihak kampusnya menjalankan sistem Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ). "Teknologi jadi media utama dalam mentransfer knowledge (pengetahuan)," ujarnya.

Priono mengaku, memang masyarakat Indonesia kerap terbiasa dengan pembelajaran secara klasikal. Dia menyebut materinya cukup banyak diberikan ke mahasiswa UT.

"Sumber utama dalam modalnya yaitu buku. Tetapi materi-materi lain juga wajib diikuti mereka, sebab kita mendorong Digital Learning Ecosystem itu," terang dia.

Ke depan, Priono memaparkan bahwa mahasiswa nantinya akan menemui pembelajaran secara virtual. Tentu di sana akan dilatih bagaimana berdiskusi, mengunggah tugas/administrasi, hingga praktikum laboratorium kering (Dry Lab).

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Machli Riyadi didampingi Direktur UT Banjarmasin tengah memasangkan almameter berwarna kuning itu sebagai tanda jadi mahasiswa baru.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Machli Riyadi yang mewakili Ibnu Sina, Wali Kota Banjarmasin itu memberikan sambutannya. Dia merasa nostalgia di masa awal masuk perkuliahan, tentu harus melewati orientasi kampus.

"Ini masa di mana kenangan sebagai mahasiswa baru mengenali kampusnya. Pastinya akan banyak berkenalan dengan teman, dosen termasuk civitas akademiknya itu," ungkap Machli, mengenang.

Dalam kesempatan ini, Machli mengatakan tantangan mahasiswa UT di era Society 5.0, yang mampu adaptasi dengen perkembangan zaman. 

Dia menyebut konsep itu pertama kali muncul di Jepang, dan telah menjadi topik penting dalam diskusi global tentang transformasi sosial dan ekonomi di era digital.

"Di Indonesia, tidak ada jaminan buat kalian untuk mendapatkan pekerjaan jelas tanpa adanya keterampilan khusus. Tetapi kualitas pribadinya mampu adaptasi dan berkembang dengan zaman itu, " tegas Machli.

Di UT Banjarmasin, Machli memandang bahwa mampu menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin. Apalagi, menurutnya nanti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan, tentu perlu SDM yang matang. "Menurut Staphen Covey, hanya 10% saja dari teori atau paparan dosen. 90% dari kita sendiri mengembangkan itu," ujarnya.

Sehingga PJ Kemahasiswaan UT Banjarmasin, Normiati Z ingin mendorong mahasiswa agar berkembang dalam menjawab tantang ke depan. Lantas, dia pun menyampaikan terkait sistem belajar, ciri utama dan cara belajar di kampus berbasis digital tersebut.

Sementara sang pemateri kedua, Tri Damayanti selaku dosen UT Banjarmasin membawakan tentang: Menjadi Mahasiswa UT yang Cerdas, yaitu cerdik dalam memilih dan menggunakan strategi belajar, 
mengelola serta memotivasi belajar. Huruf E, adalah efektif dalam menggunakan waktu belajar.

"R, realistis dalam merencanakan belajar. Kemudian huruf D, dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan A, akurat dalam merencanakan belajar. Dan terakhir huruf S, spesifik dalam menetapkan tujuan belajar," pungkasnya.