Banjarmasin - Sebanyak 12 rumah warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan rusak, Minggu 9 Februari 2020. Kerusakan tersebut disebabkan oleh hujan deras dan angin kencang yang melanda daerah tersebut.
Tidak hanya rumah, sebuah pohon dikabarkan tumbang dan menghantam dua buah sepeda motor yang ada di bawahnya. Akibatnya, kedua motor tersebut rusak parah, sebagaimana disitat dari laman Kompas.com (10/2).
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin masih mendata rumah warga yang rusak akibat angin kencang tersebut. Menurut Kepala pelaksana BPBD Banjarmasin, Hilmy, kerusakan rumah warga didominasi pada bagian atap yang terbang terbawa angin. Adapun lokasi rumah-rumah yang terdampak tersebut berada di di Jalan Sutoyo S dan Jalan Teluk Tiram Darat.
Selain rusak, kata Hilmy, BPBD Banjarmasin juga menerima laporan adanya rumah warga yang roboh. Hilmy juga mengatakan, warga yang terkena dampak angin kencang telah diberi bantuan berupa terpal dan bahan makanan.
"Untuk saat ini kita bantu warga evakuasi harta bendanya serta dan mendata musibah rumah roboh," kata Hilmy seperti dikutip dari laman Kompas.com.
Fakta lain yang terjadi di daerah ini adalah sejumlah ruas jalan protokol banjir setinggi 30 sentimeter. Kondisi ini disebabkan derasnya hujan yang mengguyur sejak pagi hingga siang hari. Ruas jalan yang tergenang air di antaranya Jalan Ahmad Yani, Jalan Kampung Melayu, dan juga Jalan Pramuka.
Selain itu, hujan deras yang mengguyur sejak pagi hingga siang juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan protokol tergenang air setinggi 30 sentimeter. Seperti yang terlihat di Jalan Ahmad Yani, Jalan Kampung Melayu dan juga Jalan Pramuka. Untuk sementara, warga yang terdampak angin kencang diberi bantuan terpal dan bahan makanan.

jpeg_medium_202112291737-c1fc109ed2fa1dacc2fcc9aadb61bdb1.jpeg

Pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang di Banjarmasin

Angin Kencang, Ini Kondisi Terkini Rumah Warga di Banjarmasin

Banjarmasin- Sebanyak 12 rumah warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan rusak, Minggu 9 Februari 2020. Kerusakan tersebut disebabkan oleh hujan deras dan angin kencang yang melanda daerah tersebut.